Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana dalam 15 Tahun, Bayi Orangutan Sumatera Lahir di Kebun Binatang Philadelphia AS

Kompas.com - 22/07/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Seekor bayi orangutan sumatera lahir di Kebun Binatang Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada 26 Juni lalu.

Kelahiran bayi orangutan sumatera tersebut terasa spesial karena menjadi kelahiran pertama spesies tersebut sejak 15 tahun lalu, alias sejak 2009, di Kebun Binatang Philadelphia.

Bayi orangutan sumatera tersebut lahir dari pasangan Tua, betina berusia 31 tahun, dan Sugi jantan berusia 28 tahun.

Baca juga: Empat Orangutan Jantan Dilepasliarkan di Kawasan Hutan Lindung Kaltim

Kebun Binatang Philadelphia mengatakan, kelahiran bayi orangutan sumatera tersebut merupakan kemenangan besar dalam upaya konservasi.

Menurut Kebun Binatang Philadelphia, kini tersisa sekitar 14.000 individu orangutan sumatera di pulau Sumatera, sebagaimana dilansir South China Morning Post, Sabtu (13/7/2024).

Bayi orangutan tersebut masih belum diberi nama dan belum diungkapkan jenis kelaminnya.

Tua dan bayinya belum dapat dilihat pengunjung kebun binatang. Selama periode ini, sang induk biasanya menghabiskan sebagian besar waktu bersama bayinya secara pribadi.

Pihak kebun binatang juga belum menentukan tanggal resmi untuk memunculkan Tua dan bayi orangutan tersebut kepada pengunjung.

Baca juga: Alam dan Ekosistem Baik, Populasi Orangutan di TN Sebangau Meningkat

Meski demikian, Kebun Binatang Philadelphia menargetkan bayi orangutan sumatera itu dapat dilihat pengunjung pada pertengahan Agustus.

"Seluruh komunitas kebun binatang kami dan mereka yang bekerja paling dekat dengan orangutan kami sangat senang melihat Tua menjadi seorang ibu lagi dan menyaksikan bayinya tumbuh," kata Michael Stern, kurator primata dan mamalia kecil.

Anak terakhir Tua, Batu, lahir pada 2009 dan tinggal bersamanya dengan Sugi hingga tahun 2021.

Batu lantas dipindahkan ke Kebun Binatang Woodland Park di Seattle untuk berpasangan dengan orangutan di sana.

Pada 1928, Kebun Binatang Philadelphia menjadi kebun binatang pertama yang berhasil membiakkan orangutan dan telah membiakkan 20 orangutan sejak saat itu.

Baca juga: Rencana Malaysia Jalankan Diplomasi Orangutan, Rayu Negara Lain Beli Minyak Sawitnya

Total masa kehamilan orangutan adalah sekitar delapan bulan. Meskipun bayi orangutan mulai mengonsumsi makanan padat pada usia sekitar empat bulan, mereka masih disusui oleh ibunya selama sekitar enam tahun.

Dilansir dari The Washingtin Post, meskipun orangutan jantan biasanya tidak tinggal bersama anaknya di alam liar, beberapa orangutan tinggal bersama pasangannya di kebun binatang, termasuk Tua dan Sugi.

Jika memilih untuk bersama, Sugi akan diperbolehkan tinggal bersama Tua dan bayinya setelah masa ikatan ibu-anak berakhir.

Menurut IUCN, populasi orangutan terus mengalami penurunan dan tersisa sekitar 13.800 individu pada 2016.

Baca juga: Orangutan Mampu Obati Luka dengan Racikan Herbal Sendiri

Jika orangutan punah, beberapa spesies pohon juga akan punah, menurut World Wildlife Fund, karena primata memainkan peran penting dalam menyebarkan benih.

Mereka adalah satu-satunya kera besar yang hidup terutama di pepohonan, menghabiskan sekitar 80 persen waktunya di kanopi hutan, menurut Orangutan Conservancy.

Mereka juga merupakan kera besar yang paling menyendiri, meskipun mereka dapat bersosialisasi saat berkelompok.

Mereka membuat sarang di kanopi pohon untuk tidur setiap malam, bepergian saat mencari makanan, dan melanjutkan perjalanan setelah sumber makanan habis.

Baca juga: Perusahaan Tambang Beri Orangutan Rumah Baru di Lahan Reklamasi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau