Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Penanganan TBC Asia Tenggara, ASEAN Luncurkan Program AIDP

Kompas.com - 09/08/2024, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

"Situasi TBC di ASEAN sangat memprihatinkan, dengan banyak negara di kawasan ini masih menghadapi tantangan besar dalam mengendalikan dan menangani TBC," uja Tjandra.

Hal ini menunjukan pentingnya kerja sama dengan ASEAN guna memperkuat sistem penanggulangan TBC. Tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas melawan TBC, tapi juga untuk memperkuat kesiapsiagaan terhadap pandemi.

Untuk memperkuat kolaborasi dalam melawan penyakit menular melalui udara, AIDP akan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN dan organisasi-organisasi global.

Kerja sama dilakukan untuk menyusun kebijakan dan metodologi serta bertukar pengetahuan, fasilitas, teknologi, dan sumber daya manusia guna meningkatkan kapasitas melawan TBC dan memperkuat kesiapsiagaan terhadap pandemi.

Baca juga: Kontak Erat di Rumah Risiko Terbesar Penularan TBC pada Anak

Penguatan respons

AIDP akan berfokus pada penguatan respons TBC di setiap negara ASEAN, termasuk di tingkat komunitas dan pelayanan primer.

Hal ini dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan yang ada untuk meningkatkan deteksi, pengobatan, dan pencegahan.

Upaya ini juga mencakup pemanfaatan platform teknologi yang semakin berkembang sejak pandemi Covid-19 termasuk X-ray digital portabel.

Alat tersebut memungkinkan pelaksanaan tes TBC di daerah tanpa berpergian ke rumah sakit atau klinik.

Teknologi lain dalam inisiatif ini seperti diagnostik molekuler cepat dan alat pengawasan berbasis real-time.

Baca juga: TBC Tak Hanya Pengaruhi Kesehatan, Berdampak Psikologis hingga Ekonomi

Berbagai langkah kesiapsiagaan TBC ini akan bermanfaat dalam menghadapi pandemi di masa depan, yang kemungkinan besar adalah penyakit menular melalui udara.

Deputi Eksekutif Direktur Stop TB Partnership Suvanand Sahu menyampaikan, fase pertama dari AIDP akan dimulai dengan pengumpulan data di 10 negara ASEAN.

"Ini akan memberikan gambaran pada kapasitas yang dimiliki oleh setiap negara dalam menanggulangi TBC dan pandemi. Serta membantu dalam merekomendasikan tindakan untuk mencapai kesiapsiagaan melawan pandemi yang lebih baik," jelas Sahu.

Sedangkan fase kedua akan berupa dukungan kepada komunitas dan pelayanan kesehatan primer serta berbagai inisiatif.

Langkah ini diambil untuk memperkuat kapasitas penanggulangan TBC di seluruh ASEAN agar dapat menangani penularan infeksi pernafasan atau pandemi.

TBC diketahui memiliki tingkat kematian yang tinggi, mendekati 15 persen. Sedangkan Covid-19 memiliki persentase 3,5 persen.

Baca juga: Studi: Infeksi TBC Berkaitan Peningkatan Risiko Berbagai Kanker

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Swasta
15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Pemerintah
Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

LSM/Figur
Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Swasta
Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau