Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tujuan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dalam IBSAP 2025-2045

Kompas.com - 09/08/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah meluncurkan dokumen Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045 sebagai panduan pengelolaan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Peluncuran IBSAP 2025-2045 dilaksanakan di Istana Wakil Presiden, Kamis, (8/8/2024).

Dokumen IBSAP 2025-2045 disusun Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Baca juga: Pemerintah Luncurkan Dokumen IBSAP, Panduan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

Lembaga lain yang terlibat yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pertanian, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mitra pembangunan, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat adat.

Dokumen IBSAP 2025-2045 menjadi panduan strategis dalam mengelola keanekaragaman hayati Indonesia secara berkelanjutan yang juga sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045.

Dokumen IBSAP 2025-2045 memiliki tiga tujuan utama yaitu kelestarian ekosistem, spesies, dan genetik; pemanfaatan yang berkelanjutan; dan pelaksanaan yang dapat mewujudkan kelestarian keanekaragaman hayati.

Dilansir dari dokumen IBSAP 2025-2045, berikut tiga tujuan utama dari dokumen tersebut.

Baca juga: KLHK Cegah Peneliti Asing Ambil Keanekaragaman Hayati RI

Tujuan 1

Tujuan pertama dalam IBSAP 2025-2045 adalah memperkuat integrasi dan ketahanan ekosistem dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.

Selain itu, juga bertujuan mengurangi risiko kepunahan spesies dan menaga keanekaragaman hayati.

Tujuan pertama ini memiliki enam strategi yakni:

  • Perencanaan tata ruang inklusif dan pengelolaan yang efektif
  • Pemulihan ekosistem terdegradasi
  • Perlindungan dan pengelolaan ekosistem, spesies, dan genetik
  • Pengendalian dan pengelolaan jenis asing invasif
  • Pengendalian risiko pencemaran lingkungan hidup
  • Mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim

Baca juga: 1 Dekade BW KEHATI: Jaga Keanekaragaman Hayati, Kolaborasi dan Solusi

Tujuan 2

Tujuan kedua dalam IBSAP 2025-2045 adalah mengoptimalkan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati untuk masyarakat dan generasi yang akan datang

Tujuan kedua ini memiliki empat strategi yakni:

  • Pengelolaan sumber daya hayati yang dimanfaatkan secara berkelanjutan
  • Peningkatan pemanfaatan jasa ekosistem secara berkelanjutan
  • Pemanfaatan ruang terbuka hijau dan biru
  • Pengelolaan sumber daya genetik berkelanjutan dan pengetahuan tradisional

Baca juga: Pakar: Spesies Asing Invasif Jadi Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati

Tujuan 3

Tujuan ketiga dari IBSAP 2025-2045 berupa memperkuat tata kelola keanekaragaman hayati melalui pengayaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu, tujuan ini juga hendak meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, penguatan finansial, penguatan regulasi, dan penegakan hukum.

Tujuan kedua ini memiliki tiga strategi yakni:

  • Pengayaan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Pengarusutamaan keanekaragaman hayati dan partisipasi yang inklusif
  • Pengembangan dan penguatan finansial serta pelibatan sektor swasta

Baca juga: BIRU, Hub Konservasi Keanekaragaman Hayati Resmi Meluncur di Bali

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau