Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2024, 12:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Menparekraf Sandiaga menambahkan, "Kami berharap acara seperti ini dapat terus diselenggarakan secara rutin dan menjadi agenda tahunan yang dinantikan, tidak hanya oleh para pelaku industri kreatif tetapi juga oleh masyarakat luas dan wisatawan mancanegara."

Selain menampilkan produk kreatif, Pameran AKI 2024 juga menyelenggarakan berbagai gelar wicara dan lokakarya yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam industri kreatif.

Narasumber yang hadir di antaranya Chef Norman dalam Funtalk Kuliner, Joni Astin dalam Funtalk Film, dan Rachmat Anggara dalam demo aplikasi. Aktivitas-aktivitas ini menambah nilai edukatif dari pameran dan memberikan wawasan baru bagi para peserta dan pengunjung.

Dalam ajang AKI 2024 di Batam ini terpilih tiga finalis terbaik yang akan mewakili Tanjung Pinang dalam Malam Puncak AKI 2024 yang akan diadakan di Jakarta pada bulan September 2024.

Mereka adalah; DDWAN (Juara 1), Sambal Mak Kocai (Juara 2), dan Gudem Bee Farm (Juara 3).

Agnes Diva, pendiri jenama DDWAN, produsen kain dan akesoris yang terinspirasi dari budaya Niasdan, membeberkan strategi ketika pameran sehingga booth-nya ramai dengan omset naik 200 persen dibanding penjualan di hari lain, dan menjadi juara 1.

“Daya tarik tema display budaya lokal dengan fokus pada wastra Nusantara yang disajikan dengan sentuhan modern seperti design fashion yang praktis dan elegan," ungkap Agnes.

"Kami juga memberikan pengalaman interaktif dimana pengunjung dapat mencoba dan mengenakan langsung produk-produk yang kami hasilkan dan memberikan tata cara penggunaan produk yang lebih tepat dan baik," jelasnya.

"Kami juga menyediakan QR code yang dapat dipindai oleh pengunjung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait produk yang akan konsumen beli”, jelas Agnes

Pengalaman berbeda dibagikan Ade Ariyanto, pemilik Sambal Mak Kocai. Saat Pameran AKI di Batam lalu, produsen sambal tradisional dari Jambi ini memberikan sample gratis ke pengunjung.

"Strateginya berhasil. Ketika mereka mencoba rata-rata menyukai dan memborong. Bahkan para turis Singapura yang sedan dada di Batam sampai mereka memborong hingga 50 buah botol untuk dibawa pulang,” ujar Ade.

Dalam 3 hari pameran ia bisa meraup penjualan hingga Rp 13 juta dari 400 lebih botol sambal terjual.

Ada juga pengalaman Yulismawati, pemilik Gudem Bee Farm, produsen madu Trigona SP atau madu tanpa sengat. “Madu kami memiliki banyak kandungan propolis karena di kembangkan di hutan alam dengan nextar multiflora," ujar Yulismawati.

Baca juga: Jabar Punya 4 Juta UMKM dan Mayoritas Hanya Menjadi Raja Daerah

Agar semakin menguatkan keunikan dari budidaya madunya, Yulismawati yang mengaku penjualannya naik 100 persen dibanding hari lain ini, mengusung konsep “Kembali ke Alam” saat pameran berlangsung.

“Lebah madunya langsung di display tamu bisa melihat lebahnya, minum maduny langsung dari sarang, sambil kita edukasi sehingga pembeli tertarik," jelasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tiga Desa di Bali Kini Dipasangi PLTS Berkapasitas hingga 15 kWp
Tiga Desa di Bali Kini Dipasangi PLTS Berkapasitas hingga 15 kWp
LSM/Figur
Bappenas Ingin Kampanye SDGs Jadi Gerakan Nasional seperti Program KB
Bappenas Ingin Kampanye SDGs Jadi Gerakan Nasional seperti Program KB
Pemerintah
Awas, Gelombang Panas Ternyata Bisa Bikin Tubuh Lebih Cepat Tua
Awas, Gelombang Panas Ternyata Bisa Bikin Tubuh Lebih Cepat Tua
Pemerintah
Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap
Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap
Pemerintah
RI Bakal Tawarkan Perdagangan Karbon Internasional Saat COP30 Brasil
RI Bakal Tawarkan Perdagangan Karbon Internasional Saat COP30 Brasil
Pemerintah
Baterai Raksasa PLTA Cisokan untuk Simpan Listrik Bakal Beroperasi pada 2027
Baterai Raksasa PLTA Cisokan untuk Simpan Listrik Bakal Beroperasi pada 2027
Pemerintah
Terobosan Baru, Limbah Udang Disulap Jadi Teknologi Penangkap Karbon
Terobosan Baru, Limbah Udang Disulap Jadi Teknologi Penangkap Karbon
Pemerintah
Survei Bloomberg Sebut Investor Percaya dengan Masa Depan Investasi ESG
Survei Bloomberg Sebut Investor Percaya dengan Masa Depan Investasi ESG
Pemerintah
Cegah Abrasi, QNET dan Kodim 1611/Badung Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Bali
Cegah Abrasi, QNET dan Kodim 1611/Badung Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Bali
Swasta
Bappenas Kembangkan Platform Digital untuk Dorong Kolaborasi Wujudkan SDGs
Bappenas Kembangkan Platform Digital untuk Dorong Kolaborasi Wujudkan SDGs
Pemerintah
Wamen LH: Banyak Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju Tanpa Realisasi
Wamen LH: Banyak Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju Tanpa Realisasi
Pemerintah
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HPL Aceh Timur
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HPL Aceh Timur
Pemerintah
Indonesia Baru Capai 18 Persen Target Global SDGs, Perlu Percepatan
Indonesia Baru Capai 18 Persen Target Global SDGs, Perlu Percepatan
Pemerintah
Chandra Asri Gelar Program untuk Dorong Pemanfaatan Bank Sampah
Chandra Asri Gelar Program untuk Dorong Pemanfaatan Bank Sampah
Swasta
Dubes Turki Ungkap Bagaimana Indonesia Bisa Tiru Negaranya dalam Pariwisata Berkelanjutan
Dubes Turki Ungkap Bagaimana Indonesia Bisa Tiru Negaranya dalam Pariwisata Berkelanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau