Dengan teknologi terbaru yang diimplementasikan dalam PLTS Atap ini, Kalbe Morinaga Indonesia mampu memaksimalkan efisiensi pemanfaatan energi surya, memastikan setiap kWh energi yang dihasilkan dimanfaatkan secara optimal.
Teknologi pemantauan energi canggih memungkinkan perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi, menjadikan Kalbe Morinaga Indonesia sebagai salah satu fasilitas produksi terdepan di Indonesia yang sepenuhnya didukung energi terbarukan.
Menurut data Copernicus Climate Change Service (C3S), bumi mencatatkan suhu tertinggi dalam sejarah pada Juli 2024, dengan suhu rata-rata global mencapai 17,6 derajat Celsius.
Angka ini mencerminkan dampak nyata dari peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK), terutama akibat penggunaan bahan bakar fosil dalam berbagai sektor industri dan transportasi.
Instalasi PLTS Atap ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian PT Kalbe Morinaga Indonesia terhadap krisis lingkungan yang semakin memburuk.
Lebih dari sekadar inovasi pemanfaatan energi, Andy Chendra menyampaikan, proyek PLTS Atap ini mencerminkan komitmen jangka panjang PT Kalbe Morinaga Indonesia dalam menerapkan praktik ramah lingkungan di seluruh rangkaian proses produksi.
Baca juga: Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama
Melalui PLTS Atap, PT Kalbe Morinaga Indonesia menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau, serta menambah daya dukung terhadap upaya global dalam menurunkan dampak perubahan iklim ekstrem.
“Menariknya, kini pabrik sebagian besar telah bebas dari ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hal ini menjadikannya salah satu fasilitas produksi terdepan di Indonesia yang sepenuhnya didukung energi terbarukan,” tutup Andy Chendra.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya