Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Emisi karbon yang dihasilkan 1 persen orang terkaya di dunia bakal memperparah kelaparan, kemiskinan, dan kematian.

Hartawan di dunia tersebut memiliki kapal pesiar mewah, jet pribadi, dan investasi dalam industri tingi karbon menjadikan emisi yang dihasilkan sangat besar.

Temuan tersebut mengemuka dalam laporan terbaru dari Oxfam berjudul Carbon Inequality Kills: Why curbing the excessive emissions of an elite few can create a sustainable planet for all yang dirilis baru-baru ini.

Baca juga: Ilmuwan: Skema Carbon Offset Justru Jauhkan Cita-cita Capai Nol Emisi

Penelitian Oxfam tersebut menemukan, 50 miliarder terkaya di dunia menghasilkan rata-rata lebih banyak emisi karbon dalam waktu kurang dari tiga jam daripada rata-rata orang Inggris sepanjang hidup mereka.

Dalam satu tahun, para hartawan tersebut melakukan 184 penerbangan jet pribadi dan menghabiskan 425 jam di udara.

Emisi yang dihasilkan dari aktivitas tersebut setara dengan rata-rata orang di dunia dalam 300 tahun, sebagaimana dilansir The Guardian, Senin (28/10/2024).

Contohnya, dua jet pribadi pendiri Amazon, Jeff Bezos, menghabiskan hampir 25 hari di udara selama periode 12 bulan dan melepaskan karbon sebanyak yang dihasilkan karyawan perusahaan tersebut di AS dalam 207 tahun.

Contoh lainnya, dua jet milik Elon Musk, bos Tesla dan SpaceX, mengeluarkan karbon dioksida setara dengan emisi yang dihasilkan rata-rata orang dalam 834 tahun.

Baca juga: UNEP: Emisi Karbon Naik Lebih Cepat di Tahun 2023

Sementara itu, kapal pesiar dari orang-orang kaya mengeluarkan karbon sebanyak yang dihasilkan rata-rata orang dalam 860 tahun.

Misalnya, tiga kapal pesiar keluarga Walton, pewaris jaringan ritel Walmart, memiliki jejak karbon gabungan dalam satu tahun sebesar 18.000 ton.

Jumlah tersebut mirip dengan emisi yang dihasilkan oleh 1.714 pekerja toko Walmart.

Peneliti Oxfam tersebut mengembangkan metodologi untuk menghitung emisi dari kapal pesiar yang mencakup data tentang ukuran kapal, spesifikasi mesin, jenis bahan bakar, jam di laut, dan bahkan generator untuk bak mandi air panas.

"Salah satu temuan utama bagi kami adalah bahwa kapal pesiar mewah sejauh ini merupakan 'mainan' paling berpolusi yang dapat dimiliki seorang hartawan," kata Alex Maitland, salah satu penulis laporan tersebut.

Baca juga: Demi Efisiensi Energi dan Tekan Emisi Karbon, Lippo Malls Indonesia Lakukan Audit Energi Berkala

Investasi

Selain berbagai "mainan" tersebut, Oxfam menyebutkan bahwa yang jauh lebih berbahaya adalah hasil emisi dari investasi orang-orang superkaya.

Emisi yang dihasilkan dari suntikan dana mereka menghasilkan 340 kali lebih tinggi daripada karbon dioksida kapal pesiar dan jet mereka.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau