Dengan delapan unit generator, PLTA ini mampu menghasilkan data dengan kapasitas 1.008 MW. Tak heran, PLTA Cirata menjadi tulang punggung energi bersih di Pulau Jawa, Madura, dan Bali.
Menariknya, pada November 2023, PLN juga membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di atas Waduk Cirata. PLTS ini menjadi pembangkit listrik terapung pertama dan terbesar yang beroperasi komersial di Indonesia. Dengan kapasitas 192 MWp atau 145 MWac, PLTS itu mampu memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga.
Kehadiran PLTA dan PLTS di Waduk Cirata dinilai sebagai kombinasi yang apik dan menguntungkan. Pasalnya, saat musim kemarau, produksi listrik PLTA cenderung menurun karena debit air waduk yang ikut surut. Inilah momen paling produktif bagi PLTS terapung, mengingat kemarau adalah waktu saat paparan matahari paling optimal.
Sebaliknya, saat musim hujan, produksi listrik PLTS terapung cenderung menurun karena paparan sinar matahari banyak terganti awan mendung dan hujan. Di sisi lain, debit air waduk akan naik sehingga produksi listrik PLTA bisa optimal.
Lewat ratusan PLTA yang tersebar di seluruh Indonesia itu, tergantung harapan bahwa Indonesia akan sepenuhnya bisa memanfaatkan energi bersih secara berkelanjutan.
“Tugas PLN bukan hanya menyediakan listrik andal, melainkan juga menjaga lingkungan dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Melalui listrik hijau yang andal dan merata, PLN berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Darmawan dalam upacara peringatan Hari Listrik Nasional ke-79 dan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2024).
Pada akhirnya, pembangkit listrik tenaga hidro membuka jalan bagi Tanah Air meraih target NZE pada 2060 atau lebih cepat. Lebih dari itu, pemanfaatan PLTA sebagai sumber energi bersih juga mendorong Indonesia untuk mampu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Poin 7, yakni Energi Bersih dan Terjangkau.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya