Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Membuat Rumah Lebih Berkelanjutan

Kompas.com, 5 Januari 2025, 12:09 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ide tentang rumah hijau yang dirancang agar berkelanjutan dan ramah lingkungan menarik karena sejumlah alasan yang jelas.

Salah satunya adalah mengurangi penggunaan energi yang boros dan tentu saja berhenti menggunakan material yang berbahaya bagi lingkungan.

Namun, beberapa orang mungkin beranggapan bahwa menerapkan rumah hijau hanya bisa dilakukan untuk bangunan baru saja.

Ternyata tidak seperti itu. Sebab, Anda yang tinggal di rumah lama pun masih bisa membuat hunian menjadi lebih berkelanjutan.

Apa saja? berikut beberapa langkah-langkah sederhana yang bisa Anda aplikasikan, seperti dikutip dari Popular Science, Sabtu (4/1/2025).

Baca juga: Pentingnya Ekowisata Yang Berkelanjutan di Berbagai Wilayah di Indonesia

Mulai dengan Bohlam Lampu

Jika masih menggunakan bohlam pijar lama, gantilah dengan bohlam LED.

Bohlam pijar tradisional sangat tidak efisien, karena sebagian besar energi yang dikonsumsinya digunakan untuk menghasilkan panas, bukan cahaya.

Bohlam pijar tradisional juga memiliki masa pakai yang pendek dengan rata-rata bertahan sekitar 1.200 jam pengoperasian.

Artinya, meskipun bohlam pijar murah untuk dibeli, Anda harus membeli banyak bohlam (sekitar 50-100) untuk menyamai masa pakai satu LED.

LED sendiri dapat bertahan 50.000 hingga 100.000 jam atau lebih dan hanya membuang sedikit energi melalui panas.

Gunakan Tirai

Pertimbangkan untuk menggunakan tirai penggelap ruangan, terutama di ruangan yang mendapatkan banyak sinar matahari langsung.

Tirai tersebut dapat membantu ruangan menjadi lebih sejuk yang pada gilirannya tidak perlu membuat Anda menggunakan kipas angin atau AC.

Cahaya sekitar yang lebih sedikit dan silau dari sinar matahari yang masuk juga memungkinkan Anda untuk menurunkan kecerahan perangkat elektronik lain yang akhirnya dapat menghemat energi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau