Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Ozon di Antarktika Mulai Pulih, Bukti Upaya Global Berhasil

Kompas.com - 11/03/2025, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Studi terbaru menunjukkan, lapisan ozon di Antarktika mulai pulih. Pulihnya lapisan gas pelindung Bumi dari sinar ultraviolet matahari karena dunia berjanji mengekang pelepasan zat perusak ozon.

Penelitian tersebut dilakukan oleh sejumlah ahli, termasuk dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang diterbitkan di jurnal Nature pada 5 Maret 2025.

Guru Besar Studi Lingkungan dan Kimia Profesor Susan Solomon mengatakan, studi tersebut meupakan penelitian pertama yang mengungkapkan keyakinan tinggi bahwa lubang ozon di Antarktika mulai pulih.

"Kesimpulannya adalah, dengan keyakinan 95 persen, lubang ozon sedang pulih. Itu luar biasa. Dan itu menunjukkan kita benar-benar dapat memecahkan masalah lingkungan," kata Solomon dikutip dari situs web MIT.

Baca juga: Polusi Ozon Berpotensi Kurangi Pertumbuhan Hutan Tropis

Temuan lubang ozon

Pada 1985, para ilmuwan menemukan "lubang" di lapisan ozon di atas Antartika yang terbuka ketika Australia memasuki musim semi, antara September hingga Desember.

Penipisan ozon musiman ini tiba-tiba memungkinkan sinar matahari langsung tembus ke permukaan Bumi.

Paparan sinar ultraviolet ini berpotensi menyebabkan kanker kulit dan sejumlah dampah kesehatan lainnya.

Pada 1986, Solomon, yang saat itu bekerja di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), memimpin ekspedisi ke Antartika.

Di sana, dia dan timnya mengumpulkan bukti dan dengan cepat mengonfirmasi penyebabnya: klorofluorokarbon atau CFC.

Baca juga: Pangkas Emisi Metana Jadi Kunci Kurangi Dampak Perubahan Iklim dan Kerusakan Ozon

CFC merupakan bahan kimia digunakan dalam kulkas, pendingin udara, dan sejumlah peralatan lain. Ketika CFC bocor dan lepas ke stratosfer, zat ini dapat memecah ozon pada saat kondisi musim tertentu.

Pada 1987, dunia dengan cepat sepakat untuk melarang penggunaan CFC melalui Protokol Montreal. Dunia sepakat mengekang zat perusak ozon tersebut.

Pada 2016, Solomon memimpin sebuah penelitian yang melaporkan tanda-tanda utama pemulihan ozon.

Dalam penelitian tersebut, lubang ozon tampaknya mengecil setiap tahunnya, terutama pada September ketika lubang tersebut terbuka.

Namun, penelitian tersebut bersifat kualitatif dan belum bisa mengonfirmasi seberapa besar dampak upaya global terhadap pemulihan ozon.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Berupaya Tekan Penggunaan CFC untuk Lindungi Ozon

Penelitian lanjutan

Kini, dalam penelitian terbaru, Solomon dan timnya menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengidentifikasi penyebab pemulihan lapisan ozon.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pemutihan Massal Ancam 84 Persen Terumbu Karang Dunia

Pemutihan Massal Ancam 84 Persen Terumbu Karang Dunia

LSM/Figur
GCCA Luncurkan Peringkat Rendah Karbon untuk Semen Berkelanjutan

GCCA Luncurkan Peringkat Rendah Karbon untuk Semen Berkelanjutan

Swasta
Meroket, Tambahan Energi Angin Global Capai 117 Gigawatt pada 2024

Meroket, Tambahan Energi Angin Global Capai 117 Gigawatt pada 2024

Pemerintah
Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari

Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari

LSM/Figur
IESR Usulkan 6 Langkah Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau

IESR Usulkan 6 Langkah Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau

LSM/Figur
Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

LSM/Figur
Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, 'Green Delivery' hingga 'Take Back'

Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, "Green Delivery" hingga "Take Back"

Swasta
Produsen Energi Fosil Sebabkan Kerugian Ekonomi Paling Besar akibat Perubahan Iklim

Produsen Energi Fosil Sebabkan Kerugian Ekonomi Paling Besar akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Gara-gara Trump, Investor Global Tarik Investasi Berkelanjutan Rp 144 Triliun

Gara-gara Trump, Investor Global Tarik Investasi Berkelanjutan Rp 144 Triliun

Swasta
UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

Pemerintah
Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

LSM/Figur
Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Pemerintah
Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau