Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah Plastik, Blue Bird dan WWF Bagikan 1.500 Tumbler

Kompas.com - 15/08/2023, 15:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAScom - Sebagai upaya mendukung Pemerintah mengurangi sampah plastik, PT Blue Bird Tbk bekerja sama dengan Yayasan WWF Indonesia menggelar program Plastic Smart Cities.

Ini merupakan inisiatif mengganti air mineral dalam kemasan (AMDK) dengan penggunaan botol minum guna ulang bagi 1.500 pengemudi taksi Bluebird di wilayah DKI Jakarta.

Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mengurangi sampah plastik ke lingkungan sebanyak 30 persen di DKI Jakarta.

Kolaborasi ini sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai target Indonesia Bersih Sampah 2025 melalui pengurangan sampah di hulu sebesar 30 persen, dan penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2022 mencapai sebesar 33,1 juta ton dan 18.01 persen merupakan sampah plastik.

Baca juga: Kodim 0812 Lamongan Olah Sampah Plastik Jadi Paving Block

Diperkirakan antara 4,8-12,7 Mt plastik terakumulasi di lautan setiap tahun (Jambeck et al., 2015), 80 persen di antaranya diyakini berasal dari sumber berbasis darat sedangkan 20 persen sisanya dari sumber berbasis laut, seperti perikanan dan industri perkapalan (Ocean Conservancy, 2017).

Plastic Smart Cities merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh WWF dengan misi untuk mendorong kota-kota serta pusat-pusat kegiatan pesisir untuk mengurangi kebocoran sampah plastik ke alam hingga 30 persen pada tahun 2030 dengan bekerja sama dengan pemangku kepentingan di seluruh dunia.

Program Plastic Smart Cities di Indonesia telah berjalan sejak tahun 2021 dengan lokus di tiga area urban, yaitu DKI Jakarta, Kota Depok dan Kota Bogor.

Direktur Climate & Market Transformation Yayasan WWF Indonesia Irfan Bakhtiar mengatakan, kolaborasi antara PT Blue Bird Tbk dan WWF-Indonesia ini untuk mengajak perusahaan agar dapat berperan aktif dalam pengurangan sampah plastik di sumber melalui pelibatan pengemudi sebagai agent of change.

Baca juga: Valuasi Daur Ulang Sampah Plastik Indonesia Belum Terhitung

Selain itu sebagai bentuk komitmen korporasi dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab.

"Semoga kolaborasi ini dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk melakukan perubahan dan mendorong sektor usaha lainnya berkontribusi dalam pengurangan dan penanganan sampah plastik," ujar Irfan, Selasa (15/8/2023).

Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk Mediko Azwar menambahkan, program ini sejalan dengan komitmen visi keberlanjutan perusahaan yang dilakukan secara menyeluruh.

Melalui kolaborasi ini, Bluebird berharap dapat semakin meningkatkan kesadaran pengemudi dan karyawan secara bertahap untuk mengubah perilaku.

"Agar dapat menjadi pribadi yang mendorong perbaikan kualitas lingkungan, terlebih mereka juga dapat menjadi agen perubahan karena mereka akan melayani banyak pelanggan setiap harinya," imbuh Mediko.

Baca juga: Kurangi 30 Persen Sampah Plastik, Waste Station Hadir di RDTX Place

Bluebird telah secara aktif melakukan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk WWF-Indonesia guna mendukung inisiatif Reuse, Reduce, Recycle (3R).

Melalui berbagai kemitraan yang dilakukan, Bluebird telah berhasil mendukung sekitar 8.000 pengemudi dan karyawan untuk lebih bertanggung jawab dalam menggunakan kemasan plastik sekali pakai sehingga berpotensi mengurangi lebih dari 120 ton botol plastik setiap tahunnya melalui pengelolaan dan substitusi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com