Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation Salurkan 76.000 Buku

Kompas.com - 30/11/2023, 13:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan beberapa inisiatif demi meningkatkan literasi siswa.

Inisiatif ini untuk menjawab hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 yang melaporkan bahwa satu dari dua peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai kompetensi minimum literasi.

Padahal, siswa perlu menguasai kemampuan dasar ini sebelum belajar konsep pemahaman yang lebih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kebiasaan membaca sejak dini karena kurangnya buku bacaan bermutu yang dapat menarik minat baca siswa serta penggunaannya yang tepat dalam kegiatan belajar.

Pada tahun 2022, lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disalurkan Kemendikbudristek ke lebih dari 20.000 PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia, disertai dengan pelatihan dan pendampingan untuk membantu sekolah memanfaatkan buku-buku yang diterima.

Baca juga: 50 Tahun SMBR, Peluncuran Buku Sang Tiga Gajah dan Komitmen SDGs

Ini adalah program pengiriman buku dengan jumlah buku dan jumlah penerima yang terbesar sepanjang sejarah Kemendikbudristek.

Berlanjut pada 27 Februari 2023, Kemendikbudristek melibatkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, meluncurkan Paket Kebijakan Merdeka Belajar Episode 23 yaitu, Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia yang juga disertai program pelatihan guru di dalamnya.

Upaya lainnya adalah mengajak berbagai pihak untuk gotong royong meningkatkan literasi. Mulai dari akademisi, penggiat literasi, kepala sekolah, guru, hingga filantropi.

Salah satunya adalah Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.

Melalui program PINTAR, Tanoto Foundation berupaya meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah melalui inovasi-inovasi pembelajaran, serta dukungan terhadap program prioritas pemerintah di bidang pendidikan.

Hal ini diungkapkan dalam acara Penyerahan Buku Bacaan Bermutu di SDN 018 Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Rilis Gerakan Literasi Bersama, HK Buka Program Donasi Buku

Acara ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan program kerja sama Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation pada 20 Oktober lalu di Jakarta, yang disebut dengan Gerakan Buku Bacaan Bermutu. Kerja sama ini bertujuan membantu pemerintah meningkatkan literasi siswa lewat penyediaan buku.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Aminudin Azis mengatakan, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk menjangkau semua sekolah-sekolah yang membutuhkan.

"Karena itu kami mengajak berbagai pihak, dan Tanoto Foundation adalah yang paling responsif menerima dan menindaklanjuti ajakan kami,” ucap Aminudin.

Tahun depan target Pemerintah dapat mencetak 20 sampai 21 juta eksemplar dengan target 31.000 sekolah di luar sekolah yang sudah menerima sebelumnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati menambahkan, Tanoto Foundation bersama Kemendikbudristek menyebarkan 156 judul buku dengan total 76.752 buku di 12 kabupaten.

"Kami tidak hanya memberikan buku berkualitas, tetapi juga pelatihan kepada guru di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengoptimalkan penggunaan buku dalam pembelajaran," cetus Margaretha.

Sebanyak 12 kabupaten yang menjadi sasaran distribusi buku dari kerja sama Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation ini adalah Asahan, Karo, Kendal, Tegal, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Siak, dan Kampar.

Program ini juga menyelenggarakan pelatihan untuk guru, salah satunya dilakukan dalam acara Penyerahan Buku Bacaan Bermutu di SDN 018 Tenggarong Seberang.

Pelatihan diikuti oleh 9 kepala sekolah dan 19 guru dari sekolah-sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara, mempelajari tentang pemanfaatan buku untuk menumbuhkan minat baca siswa serta penggunaannya dalam pembelajaran.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com