Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia diberkati potensi energi terbarukan yang melimpah ruah dari Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua.

Energi terbarukan di Indonesia contohnya adalah panas bumi, energi surya atau matahari, energi bayu atau angin, energi hidro atau air, bioenergi, dan energi dari samudera.

Energi terbarukan memiliki berbagai kelebihan yaitu sumber daya yang tidak pernah habis dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Sumatera Utara

Menurut Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.643 gigawatt (GW).

Salah satu daerah yang memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah adalah Provinsi Jawa Barat.

Potensi energi terbarukan yang ada di Jawa Barat sangat beragam mulai dari potensi energi air, panas bumi, matahari, dan lainnya.

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Aceh

Potensi Energi Terbarukan Jawa Barat

Dilansir dari situs web Layanan Informasi dan Investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Lintas EBTKE) besutan Kementerian ESDM, potensi energi terbarukan di Provinsi Jawa Barat sekitar 24 GW.

Masih menurut Lintas EBTKE, berikut potensi energi terbarukan di Jawa Barat menurut sumbernya.

  • Energi air: 2.861 MW
  • Energi minihidro dan mikrohidro: 647 MW
  • Energi surya: 9,09 GW
  • Energi angin atau bayu: 7.036 MW
  • Panas bumi: 4.763 MW

Baca juga: Ini Alasan Investor Ogah-ogahan Kembangan Energi Terbarukan di Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com