Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 3 Penyebab Utama Stunting, dari Kurang Nutrisi hingga Pola Pengasuhan

Kompas.com - 31/07/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Kasus stunting pada anak disebabkan oleh tiga pilar utama dan menimbulkan tiga dampak yang merugikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam Soft Launching KG Media Lestari di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (28/7/2023).

Ketiga penyebab utama stunting tersebut adalah suboptimal nutrition atau kekurangan asupan makanan, suboptimal health atau anak yang sering sakit-sakitan, dan suboptimal parenting atau pola pengasuhan anak yang tidak optimal.

Baca juga: 15.000 Telur Program Lestari untuk Anak Stunting di Penjuru Negeri

Dalam suboptimal nutrition, anak atau bayi bisa menjadi stunting karena kurangnya asupan air susu ibu (ASI) dan protein hewani.

Oleh karenanya, anak perlu mendapat asupan ASI eksklusif yang cukup serta protein hewani.

Sedangkan dalam, suboptimal health anak atau bayi dapat menjadi stunting karena sering sakit-sakitan sehingga nutrisi yang terserap menjadi kurang optimal.

Hasto menyampaikan, kondisi suboptimal health tidak hanya banyak terjadi di pedesaan, tetapi di perkotaan juga bisa mengalami hal serupa.

Baca juga: Provinsi Kalsel Tertinggi Ketiga Nasional dalam Turunkan Stunting

“(Contohnya) di Jakarta meski gemerlap, tetapi masih ada sudut-sudut di Jakarta Utara, Jakarta Barat yang rumahnya berdesak-desakan, airnya tidak cukup, rumahnya kumuh, ada kasus TBC (tuberkulosis), akhirnya (membuat anak) stunting,” kata Hasto.

Hasto pun meminta, perhatian anak stunting karena suboptimal health tidak hanya dikhususkan untuk wilayah pedesaan, namun juga perkotaan.

Sementara itu, dalam suboptimal parenting, Hasto menuturkan bahwa pola asuh kedua orangtua sangat memengaruhi tumbuh kembang anak.

Salah satu poin yang menjadi sorotan dalam pola asuh anak adalah kurangnya pemberian ASI ekslusif kepada bayi di bawah dua tahun.

Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, Sarpras Air Bersih dan Sanitasi Berbiaya Rp 1,047 Triliun Digenjot

“Dari (semua ibu) yang tidak menyusui, 60 persen bilang karena ais susunya tidak keluar,” ucap Hasto.

Menurutnya, salah satu upaya agar memicu lancarnya ASI adalah dengan menyusui sesering mungkin.

Di sisi lain, tiga dampak dari stunting pada anak adalah tubuh yang kerdil, kecerdasan yang tidak optimal, dan rawan terkena penyakit saat dewasa.

Baca juga: Data Penurunan Stunting Akan Dicek dan Dikontrol Rutin

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Riset FPCI: Ulama Pegang Peran Penting Aksi Perubahan Iklim di Akar Rumput

Riset FPCI: Ulama Pegang Peran Penting Aksi Perubahan Iklim di Akar Rumput

LSM/Figur
Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Pemerintah
PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

Pemerintah
Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Pemerintah
Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Swasta
Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Pemerintah
Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Pemerintah
Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Pemerintah
Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Pemerintah
Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Pemerintah
Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

LSM/Figur
Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Swasta
Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

LSM/Figur
2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau