Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2023, 10:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kebangkitan kereta api sedang berjalan lancar sehingga lebih mudah untuk bepergian dengan kereta api, bus, dan feri. Apalagi dengan diskon tiket kereta dan promo untuk rombongan dan keluarga.

3. Sadar emisi karbon

Banyak orang merasa enggan untuk mencoba 'melakukan bagian mereka' karena merasa tidak cukup mendapat informasi. Tetapi fakta bahwa Anda sadar emisi karbon adalah masalah besar dan perlu dikurangi sudah lebih dari cukup.

Anda tidak perlu memahami ilmu iklim atau bahkan cara kerja pemanasan global untuk mengetahui bahwa krisis iklim sangat serius.

Lagi pula, sangat sedikit dari kita yang memahami bagaimana Covid-19 memengaruhi tubuh, tetapi kita tidak ingin tertular dan apa yang harus kita lakukan untuk tidak tertular.

Baca juga: Krisis Keanekaragaman Hayati Tak Lepas dari Perubahan Iklim

Mulailah dengan pengetahuan yang Anda miliki dan kumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang emisi karbon.

4. Pulihkan lahan

Memulihkan lahan akan meningkatkan keseimbangan karbon melalui pertumbuhan kembali pohon-pohon, dan lebih luas lagi hutan.

5. Gunakan aplikasi untuk memantau emisi Anda

Jika ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dampak perilaku dan gaya hidup Anda terhadap planet ini, gunakan aplikasi iklim untuk menilai dengan tepat di mana titik lemah dan cara mengatasinya.

Aplikasi iklim membantu pengguna mengurangi jejak karbon dengan menganalisis perilaku dan menyarankan perubahan.

Baca juga: Krisis Pangan Bisa Picu 345 Juta Orang Kelaparan

Capture, contohnya, adalah perangkat lunak serupa lainnya, yang secara khusus berfokus pada pelacakan emisi karbon Anda.

Setiap kali Anda melakukan perjalanan yang harus dilakukan dengan mobil atau pesawat, Capture juga menawarkan kesempatan untuk mengimbangi emisi, sehingga Anda dapat meniadakan kerusakan yang terjadi.

6. Terhubung dengan orang lain

Salah satu cara terbaik untuk merasa tidak hanya optimistis tentang masa depan, tetapi juga bersemangat, adalah bergabung dengan ruang dan komunitas yang diisi orang-orang dengan motivasi serupa.

We Don't Have Time adalah jejaring sosial khusus untuk orang-orang yang ingin mengatasi krisis iklim. Aplikasi ini menghubungkan orang-orang yang berpikiran sama, memungkinkan dialog konstruktif seputar aksi lingkungan.

Menariknya, platform ini juga berfungsi sebagai ruang untuk memungkinkan individu meninjau perusahaan, tokoh publik, dan organisasi dari perspektif lingkungan.

Pengguna dapat mengirimkan 'cinta iklim' kepada penerima yang melakukan sesuatu dengan baik, menyarankan 'ide iklim' tentang cara melakukan sesuatu secara berbeda, atau mengeluarkan 'peringatan iklim' untuk mendesak organisasi atau individu agar berhenti melakukan sesuatu yang berbahaya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

Pemerintah
Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

LSM/Figur
Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Pemerintah
Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

LSM/Figur
Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

LSM/Figur
97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

Swasta
PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Pemerintah
Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap 'Sustainability Washing'

Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap "Sustainability Washing"

Swasta
Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Swasta
MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

BUMN
KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

Pemerintah
RI harus Selesaikan Isu 'Sustainability' Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

RI harus Selesaikan Isu "Sustainability" Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau