Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 30 Oktober 2023, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna ikut serta menciptakan pariwisata dan bisnis perhotelan berkelanjutan, Chatrium Hospitality berkomitmen menerapkan praktik-praktik hotel ramah lingkungan dan mendorong ekonomi sirkular.

Salah satu portofolio mereka yang tengah menjadi perbincangan adalah Chatrium Grand Bangkok Hotels and Residences.

"Kami akan terus memegang komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan untuk menjaga keindahan alam, dan ini memainkan peran penting dalam filosofi perusahaan kami secara keseluruhan," ujar General Manager Chtarium Grand Bangkok Hotels and Residences Daniel Kerr.

Baca juga: Hotel di Asia Tenggara Dinilai Gagal Wujudkan Konsep Green Premium

Daniel meyakini setiap orang yang bergelut di indutri hospitalitas dan juga para tamu mempunyai tanggung jawab yang sama.

Sebagai bagian dari hal ini, Daniel mengungkapkan, seluruh karyawan hotel terus dididik dan dilatih tentang kesadaran lingkungan.

Dengan demikian, Perusahaan dapat menurunkan jejak karbon dan dengan demikian mengurangi dampak lingkungan secara signifikan.

Proyek Keberlanjutan 'Think First Think Earth'

Sebagai komitmen melestarikan lingkungan, Chatrium Hospitality, menjalankan program ‘Think First Think Earth’ yang mencakup serangkaian program ramah lingkungan yang didedikasikan untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

General Manager Chatrium Grand Bangkok Hotels and Residences Daniel KerrKOMPAS.com/Hilda B Alexander General Manager Chatrium Grand Bangkok Hotels and Residences Daniel Kerr
Tujuannya adalah memastikan bahwa inisiatif lingkungan Perusahaan memberikan pengalaman tamu yang sempurna sekaligus memastikan kontribusi yang signifikan kepada masyarakat tempat mereka beroperasi.

"Inisiatif utama ‘Think First Think Earth’ yang saat ini kami jalani mencakup sejumlah hal. Terutama kemitraan dengan komunitas dalam hal pengelolaan sampah," jelas Daniel.

Baca juga: Djarum Foundation Luncurkan Serial Web Pusaka, Ajak Pemuda Jaga Lingkungan

Kemitraan tersebut dilakukan dengan menggandeng Corsair. Perusahaan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengumpulkan sisa sampah plastik dari properti yang mereka miliki untuk mengubahnya menjadi bio-oil canggih yang dapat digunakan untuk menciptakan produk ramah lingkungan.

Mereka juga berpartisipasi dalam program pencegahan limbah makanan dengan SOS Thailand, ikut dalam kampanye Dana Pemulihan Thailand dengan socialgiver.

Kemudian menerapkan kebijakan pengelolaan air dan konservasi energi dengan terus memantau penggunaan energi untuk meminimalkan konsumsi sedapat mungkin, seperti penggunaan pancuran beraliran rendah.

Savio at Chatrium Grand Bangkok Hotels and ResidencesChatrium Hospitality Savio at Chatrium Grand Bangkok Hotels and Residences
Sebuah proyek masa depan juga tengah disiapkan, yakni berupa energi surya yang akan dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.

Selanjutnya, program pertukaran panas untuk menggunakan kembali energi dari sistem pendingin udara.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Guru Besar IPB Sebut Kebun Sawit di Sumatera Bisa Jadi Hutan Kembali
Guru Besar IPB Sebut Kebun Sawit di Sumatera Bisa Jadi Hutan Kembali
Pemerintah
Banjir Sumatera Jadi Pelajaran, Kalimantan Utara Siapkan Regulasi Cegah Ekspansi Sawit
Banjir Sumatera Jadi Pelajaran, Kalimantan Utara Siapkan Regulasi Cegah Ekspansi Sawit
Pemerintah
Panas Ekstrem Ganggu Perkembangan Belajar Anak Usia Dini
Panas Ekstrem Ganggu Perkembangan Belajar Anak Usia Dini
Pemerintah
Implementasi B10 Hemat Rp 100 T Per Tahun, Ini Strategi Pertamina agar Pasokan Stabil
Implementasi B10 Hemat Rp 100 T Per Tahun, Ini Strategi Pertamina agar Pasokan Stabil
BUMN
Genjot Pengumpulan Botol Plastik PET, Coca-Cola Indonesia Luncurkan Program “Recycle Me” 2025
Genjot Pengumpulan Botol Plastik PET, Coca-Cola Indonesia Luncurkan Program “Recycle Me” 2025
Swasta
KLH Janji Tindak Tegas Perusahaan yang Picu Banjir di Sumatera Utara
KLH Janji Tindak Tegas Perusahaan yang Picu Banjir di Sumatera Utara
Pemerintah
27 Harimau Sumatera Terdeteksi di Leuser, Harapan Baru untuk Konservasi
27 Harimau Sumatera Terdeteksi di Leuser, Harapan Baru untuk Konservasi
LSM/Figur
Proyek Bioetanol Kurang Libatkan Petani, Intensifikasi Lahan Perkebunan Belum Optimal
Proyek Bioetanol Kurang Libatkan Petani, Intensifikasi Lahan Perkebunan Belum Optimal
Swasta
Perempuan dan Anak Jadi Korban Ganda dalam Bencana Sumatera, Mengapa?
Perempuan dan Anak Jadi Korban Ganda dalam Bencana Sumatera, Mengapa?
LSM/Figur
4 Gajah Terlatih Bantu Angkut Material akibat Banjir di Aceh
4 Gajah Terlatih Bantu Angkut Material akibat Banjir di Aceh
Pemerintah
BMKG Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
BMKG Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Pemerintah
COP30 Dinilai Gagal Bangkitkan Ambisi Dunia Hadapi Krisis Iklim
COP30 Dinilai Gagal Bangkitkan Ambisi Dunia Hadapi Krisis Iklim
LSM/Figur
Dorong Kesejahteraan Masyarakat, IPB University Perkuat Sosialisasi CIBEST ke Berbagai Pesantren
Dorong Kesejahteraan Masyarakat, IPB University Perkuat Sosialisasi CIBEST ke Berbagai Pesantren
Pemerintah
Menteri LH Sebut Gelondongan Kayu Terseret Banjir Sumatera Bisa Dimanfaatkan
Menteri LH Sebut Gelondongan Kayu Terseret Banjir Sumatera Bisa Dimanfaatkan
Pemerintah
Bioetanol dari Sorgum Disebut Lebih Unggul dari Tebu dan Singkong, tapi..
Bioetanol dari Sorgum Disebut Lebih Unggul dari Tebu dan Singkong, tapi..
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau