Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga-bunga Janji dalam COP28 Tak Cukup Cegah Pemanasan Global

Kompas.com - 12/12/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Berbagai janji yang diumumkan dalam KTT iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) masih belum cukup untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius di atas tingkat praindustri.

Analisis tersebut disampaikan International Energy Agency (IEA) pada Minggu (10/12/2023), sebagaimana dilansir AFP.

Sejauh ini, 130 negara sepakat untuk meningkatkan energi terbarukan sebanyak tiga kali lipat dan meningkatkan efisiensi energi sebanyak dua kali lipat.

Baca juga: Kesepakatan dengan Ambisi Iklim Tinggi Jadi Kemenangan COP28

Sementara itu, 50 perusahaan minyak dan gas sepakat untuk mengurangi emisi metana dan menghilangkan flaring pada 2030.

Menurut analisis IEA, jika janji-janji tersebut ditepati, emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor emisi dapat turun sebesar 4 miliar metrik ton setara karbon dioksida pada 2030.

Namun, menurut IEA, janji-janji tersebut masih belum cukup untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius.

“Hal-hal tersebut tidak akan cukup untuk menggerakkan dunia menuju pencapaian target iklim internasional,” kata IEA.

Baca juga: COP28 Masuki Babak Akhir, Penghapusan Bahan Bakar Fosil Jadi Perdebatan Sengit

“IEA akan terus memantau perkembangan yang sedang berlangsung di COP28 dan memperbarui penilaiannya sesuai kebutuhan,” sambung IEA.

IEA sebelumnya mengatakan, negara-negara perlu melaksanakan lima bidang utama pada COP28 untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius.

Selain menambah energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi gas metana, mekanisme pendanaan skala besar juga diperlukan untuk melipatgandakan investasi energi bersih di negara-negara miskin.

IEA menambahkan, dunia juga perlu berkomitmen terhadap penurunan penggunaan bahan bakar fosil, dan mengakhiri persetujuan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

Hingga Senin (4/12/2023) ada semakin banyak janji-janji pendanaan iklim yang bermunculan dalam KTT COP28 yang tengah berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: COP28: Pemimpin OPEC Desak Anggota dan Mitra Tolak Penghapusan Energi Fosil

UEA sendiri sudah berjanji memobilisasi pendanaan ramah lingkungan senilai 270 miliar dollar AS melalui bank-banknya.

Beberapa bank pembangunan juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan upaya pendanaan, termasuk menyetujui penyetopan sementara pembayaran utang jika terjadi bencana terkait perubahan iklim.

Janji terbesar pada Senin datang dari sistem perbankan UEA, bergabung dengan negara-negara lain yang berjanji untuk memberikan lebih banyak pinjaman untuk proyek-proyek ramah lingkungan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau