KOMPAS.com – Sampah menjadi masalah besar yang dihadapi umat manusia saat ini. Sampah menjadi pencemar lingkungan apabila tidak terkelola dengan baik.
Beberapa jenis sampah memiliki masa terurai yang singkat. Akan tetapi, sejumlah sampah bisa bertahan dan tidak bisa membusuk dalam puluhan hingga ratusan tahun.
Bahkan ada sampah yang sama sekali tidak bisa terurai atau tidak membusuk selamanya.
Baca juga: Semangat Sehat Mahija Hadirkan Layanan Kesehatan bagi Pekerja Informal Sampah Daur Ulang
Bahan yang sama dengan cara pembuatan yang berbeda pun dapat memengaruhi tingkat terurainya sampah.
Selain bahan, ada banyak faktor memengaruhi pembusukan atau terurainya sampah. Tingkat penguraian dapat sangat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, paparan sinar matahari.
Selain itu, ada atau tidaknya mikroorganisme dan apakah terkubur atau terpapar di tempat terbuka juga memengaruhi terurainya sampah.
Berikut 11 jenis sampah dengan masa terurai dari yang paling cepat sampai yang paling lama sebagaimana dilansir Stacker dan Science Learning Hub.
Baca juga: Djarum Paparkan Inisiatif Pengolahan Sampah Organik di COP28
Bahan nabati terurai dengan cepat. Beberapa jenis sayuran bahkan bisa terurai hanya waktu kurang dari seminggu.
Dengan kandungan nutrisi yang luar biasa, sisa sayuran dapat menjadi bahan yang sempurna untuk pupuk kompos.
Kaus berbahan katun adalah salah satu barang paling umum yang populer digunakan di seluruh dunia.
Ada berbagai upaya untuk memperpanjang usianya mulai dari disumbangkan, ditukar, atau didaur ulang.
Bila pemakaiannya tidak bijak, bekas kaus berbahan katun menjadi masalah besar dan dapat terakumulasi di lingkungan bila pemiliknya tidak bertanggung jawab.
Kaus berbahan katun biasa bisa terurai dalam enam bulan.
Baca juga: Pemuda Penyelamat Biota Laut dari Sampah itu Bernama Radith
Puntung rokok adalah salah satu sampah yang paling sering ditemukan di berbagai tempat. Dalam setahun, ada sekitar 5 triliun batang rokok yang dikonsumsi di seluruh dunia.
Sebagian besar dari puntung rokok dibuang begitu saja di berbagai tempat, kemudian terbawa ke saluran pembuangan air saat hujam dan berakhir ke laut atau saluran air lainnya.
Filter rokok sebagai puntung mengandung plastik selulosa asetat yang terurai sangat lambat.
Kain nilon sering digunakan untuk perlengkapan olahraga seperti kaus dan celana pendek.
Kain nilon juga ditemukan pada perlengkapan seni dan kerajinan. Sering dibuang ke tempat sampah, material ini membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai.
Baca juga: Dukung Ekonomi Sirkular, Kemenkeu Resmikan Program Pengelolaan Sampah
Kaleng aluminium baru mulai terurai setelah 80 hingga 100 tahun dan baru akan terurai sempurna setelah beberapa abad.
Meski demikian, sampah kaleng aluminium memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, sehingga menjadikannya salah satu sampah yang banyak didaur ulang.
Tisu basah menjadi andalan untuk menghilangkan riasan dengan cepat, mengganti popok bayi, dan membersihkan rumah dengan mudah.
Masalahnya, tisu basah terbuat dari bahan-bahan plastik poliester yang hampir tidak bisa dihancurkan.
Bahan-bahan tersebut membutuhkan waktu 100 tahun alias satu abad untuk terurai setelah dibuang ke tempat sampah atau dibuang ke toilet.
Baca juga: Potret Sampah 6 Kota, Ini Paparan Litbang Kompas dan Net Zero Waste Management Consortium
Tidak seperti wol dan katun alami, kain sintetis seperti lycra dan poliester membutuhkan waktu berabad-abad untuk terurai.
Sebagian besar limbah fesyen dapat disumbangkan atau digunakan kembali menjadi barang-barang seperti tempat tidur anjing atau kain pembersih daripada dibuang ke tempat sampah.
Sedotan plastik pada dasarnya tidak diperlukan bagi kebanyakan orang dan jarang dibuang ke tempat daur ulang.
Oleh karenanya, sedotan plastik menjadi target utama para aktivis lingkungan. Sedotan plastik dapat bertahan di bumi selama dua abad setelah terbuang.
Baca juga: Ozon Bisa Jadi Solusi Kurangi Sampah Makanan di Indonesia
Polusi dari botol plastik merupakan masalah global. Sampah dari botol plastik berakhir di tempat pembuangan sampah, insinerator, lautan, taman, jalan, dan ruang publik lainnya.
Botol plastik juga mencemari lautan. Untuk diketahui, botol plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
Departemen Sumber Daya Alam Carolina Selatan memperkirakan bahwa ban memerlukan waktu sampai 2.000 tahun untuk bisa terurai.
Tak hanya karet, ban juga mengandung logam berat seperti timbal, minyak, dan polutan lainnya yang mencemari lingkungan saat terurai.
Sekitar 280 juta ban dibuang setiap tahun di AS saja, dan 30 juta di antaranya digunakan kembali atau digunakan kembali, sehingga 250 juta ban terbuang sia-sia.
Konsumen dalam beberapa tahun terakhir menjadi lebih sadar akan bahaya lingkungan yang ditimbulkan oleh kantong plastik, namun kantong plastik masih menjadi salah satu polutan yang paling umum.
Masa terurai kantong plastik sangat bervariasi, dari 10 tahun atau bahkan ada yang tidak bisa terurai sama sekali.
Baca juga: Usai “Konser Hijau” di Indonesia, Coldplay Ikut Donasi Kapal Pembersih Sampah Sungai Cisadane
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya