Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APP Ajak Pelajar Jepang Tanam 34 Pohon Langka di Tahura SSH Riau

Kompas.com - 01/08/2024, 20:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sejumlah pelajar Jepang dari Senior High School at Sakado, University of Tsukuba, dan Ehime University Senior High School melakukan penanaman bibit pohon secara simbolis di kawasan Tahura Sultan Syarif Hasyim (SSH), Provinsi Riau, Selasa (30/7/2024).

Penanaman ini diinisiasi oleh Belantara Foundation bersama Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura, Kelompok Tani Hutan Sultan Syarif Hasyim (KTH SSH), serta pemangku kepentingan setempat. 

Pada penanaman ini, jenis bibit pohon yang digunakan di antaranya balangeran (Shorea balangeran) dan meranti bunga (Shorea leprosula) sebanyak 34 pohon. Keduanya termasuk dalam kategori pohon langka yang perlu dilestarikan.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Ketua AWG-FPD, Indonesia Bahas Standar Pengelolaan Hasil Hutan ASEAN

Penanaman simbolis yang didukung oleh Asia Pulp & Paper (APP) Japan Ltd dan APP ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya partisipasi aktif dalam mendukung pelestarian alam dan lingkungan hidup di Indonesia.

"Generasi muda dapat menjadi agen lingkungan dan memberikan kontribusi positif dalam pengurangan emisi gas rumah kaca untuk pengendalian perubahan iklim. Salah satu hal sederhana yang dapat dilakukan yaitu dengan berpartisipasi pada gerakan menanam pohon," ujar Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024). 

Ia mengatakan bahwa kolaborasi multipihak merupakan kunci keberhasilan dalam mendukung kampanye gerakan menanam pohon, salah satunya dari elemen masyarakat seperti generasi muda.

Baca juga: Sedekah Hutan UI Dorong Pelestarian Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal

"Kami akan mengajak berbagai pihak termasuk generasi muda untuk berkontribusi pada pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) Pemerintah Indonesia untuk pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia khususnya Pulau Sumatra," imbuhnya. 

Dolly menjelaskan, kegiatan menanam pohon bersama pelajar asal Jepang ini merupakan salah satu aksi dalam mendukung dan mempromosikan program Forest Restoration Project: SDGs Together. 

Kawasan konservasi Tahura SSH Riau

Sementara itu, Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan, menuturkan bahwa kawasan Tahura SSH merupakan kawasan konservasi alam yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1999.

Tahura SSH memiliki luas lebih dari 6.000 hektar. Sayangnya, saat ini sebagian besar wilayah tersebut telah mengalami deforestasi dan degradasi akibat aktivitas ilegal seperti perambahan lahan, pembalakan liar, dan lain sebagainya.

“Kami terus menjaga dan memulihkan fungsi kawasan Tahura SSH melalui kegiatan perlindungan dan restorasi hutan," ujar Sri. 

Baca juga: Dorong Konservasi Penyu di Bali, WWF dan Indosat Kembangkan Program Berbasis IoT

Ia menjelaskan, upaya tersebut memerlukan adanya kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.

Sebagai contoh, program yang digagas bersama Belantara Foundation dan pemangku kepentingan di Jepang pada 2022 lalu, yaitu Forest Restoration Project: SDGs Together. 

"Program ini berupaya memulihkan kawasan hutan yang terdegradasi agar ekosistem hutan dapat berkontribusi untuk upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta mendukung pemenuhan NDC Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon di Provinsi Riau," tuturnya. 

Representatif Senior High School at Sakado, University of Tsukuba, Yoshikazu Tatemoto, mengatakan bahwa kesadaran melestarikan alam dan lingkungan hidup bagi masyarakat khususnya generasi muda harus ditanamkan sejak dini.

Misalnya, dari pembelajaran di dalam kelas maupun mengikuti aksi lingkungan di luar kelas dengan berpartisipasi aktif dalam gerakan menanam pohon.

“Dengan menanam pohon, kita dapat berkontribusi dalam mencegah dampak perubahan iklim yang saat ini menjadi perhatian dunia," ujar Tatemoto.

Tahun ini, kegiatan penanaman simbolis telah dilakukan dua kali. Penanaman simbolis pertama telah dilakukan bersama beberapa perusahaan asal Jepang di Tahura SSH pada 16 Juli 2024.

Baca juga: Mengenal Program Lautra, Upaya Kelola Kawasan Konservasi Perairan RI

Pohon yang ditanam terdiri dari empat jenis yang perlu dilestarikan, yaitu merawan (Hopea mengarawan), meranti rambai (Shorea acuminata), meranti bunga (Shorea leprosula) dan balangeran (Shorea balangeran).

Tentang Forest Restoration Project: SDGs Together

Sebagai informasi, Forest Restoration Project: SDGs Together merupakan program yang dijalankan melalui donasi sebagian hasil penjualan produk yang dibuat oleh produsen kertas Indonesia, APP, kepada Belantara Foundation.

Donasi ditujukan untuk menanam serta memelihara bibit pohon spesies asli dan langka yang perlu dilestarikan di kawasan Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau, yang telah terdegradasi akibat aktivitas ilegal dan kebakaran hutan. Program donasi ini telah berjalan sejak Agustus 2020.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek 'Biochar' di India

Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek "Biochar" di India

Swasta
Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

LSM/Figur
Mencairnya Es Antarktika Bisa 'Bangunkan' 100 Gunung Berapi Bawah Laut

Mencairnya Es Antarktika Bisa "Bangunkan" 100 Gunung Berapi Bawah Laut

LSM/Figur
Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Swasta
Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Pemerintah
Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah 'Aset Hijau' Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah "Aset Hijau" Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah
Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Pemerintah
2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau