Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2024, 18:03 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Posisi strategis wilayah Mini Ranch Jayatama menjadikannya pendukung penting bagi target Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam mengembangkan sapi pedaging berbasis area perkebunan dan pascatambang.

Dengan target populasi sapi pedaging sebanyak dua juta ekor, program Mini Ranch Jayatama diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pencapaian target tersebut sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

Apresiasi Pj Gubernur Kaltim

Upaya transformasi area pascatambang oleh MHU dan Bramasta mendapat apresiasi dari pemerintah daerah.

Pemanfaatan area pascatambang diharapkan dapat memberi nilai tambah lebih bagi masyarakat.

Upaya tersebut juga baik karena dapat memajukan masyarakat di sekitar area, sekaligus melakukan upaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Saat melakukan kunjungan ke area pascatambang MHU, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik memberikan apresiasi atas inisiatif pemanfaatan area bekas tambang yang telah dilakukan.

"Saya sangat mengapresiasi upaya MHU dalam mengelola area pascatambang yang tidak hanya berfokus pada pemulihan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar.

Kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan setempat, perusahaan, dan masyarakat ini adalah langkah nyata menuju keberlanjutan dan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan Timur," ujar Akmal setelah meninjau lima kawasan pengembangan di area pascatambang MHU.

Baca juga: Konsisten Dukung Indonesia NZE 2060, MMSGI Raih CNBC Awards 2023

Kunjungan Akmal sendiri dimulai dari peternakan rusa. Saat berada di sini, ia menekankan pentingnya kontribusi MHU dan Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Minerba dalam pelestarian rusa sambar yang terancam punah.

Selanjutnya, ia mengunjungi Kawasan Agro-Edu Camping. Dengan potensinya sebagai lokasi pendidikan lingkungan, Akmal mengungkapkan rencananya untuk membuat peraturan gubernur tentang kewajiban penanaman pohon oleh pelajar dan mahasiswa.

Hal itu dilakukan untuk menekankan pentingnya menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini.

Menurutnya, kepedulian dalam menjaga lingkungan harus menjadi budaya, khususnya bagi para generasi muda.

Dengan menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak usia muda, hal itu diharapkan dapat membentuk generasi yang konsisten dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Perjalanan berlanjut ke areal pengembangan jagung. Ia juga meninjau area pengembangan sorgum dan serai bersama Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan yang mendemonstrasikan dukungan langsung terhadap diversifikasi tanaman di area pascatambang.

Di demplot pengembangan hortikultura, Akmal dan Faiz bersama-sama menanam bibit kelengkeng Jember Utama sebagai simbol dukungan terhadap inisiatif hortikultura yang tengah dikembangkan. Hortikultura menjadi upaya komersialisasi untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama sayur dan buah-buahan.

Baca juga: Praktikkan Upaya Berkelanjutan, MMSGI-MHU Raih Proper Emas

Kunjungan diakhiri di area peternakan sapi dan penanaman rumput odot. Di sini, ia juga petani untuk mengolah rumput menjadi produk bernilai tambah untuk meningkatkan pendapatan hingga tiga kali lipat.

Kunjungan Akmal itu menegaskan bahwa area bekas tambang yang dikelola dengan baik berpotensi besar menambah nilai perekonomian masyarakat.

Transformasi area pascatambang yang dilakukan oleh MMSGI melalui MHU dan Bramasta tersebut menjadi cermin keharmonisan antara manusia dan alam.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau