Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pelaporan ESG Ikut Tingkatkan SDM keberlanjutan Bidang Hukum dan Keuangan

Kompas.com, 17 Oktober 2024, 21:31 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Survei terhadap lebih dari 1.100 profesional keberlanjutan menemukan bahwa semakin banyak bisnis yang meminta mereka bekerja di departemen keuangan dan hukum.

Tiga perempat responden mewakili organisasi besar dengan pendapatan 1 triliun dollar AS atau lebih.

Mengutip Edie, Kamis (17/10/2024) sebanyak 21 persen departemen keuangan menambahkan setidaknya satu anggota staf baru yang didedikasikan untuk keberlanjutan, naik dari 10 persen pada tahun 2022.

Baca juga: Forum ESG Edge Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Demikian pula, hanya 13 persen departemen hukum yang menambahkan perekrutan keberlanjutan pada tahun 2020, tetapi angka ini meningkat menjadi 27 persen di tahun 2024.

Hasil tersebut merupakan bagian dari laporan dwitahunan ‘State of the Sustainability Profession’ dari Trellis.

Tren ini kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya persyaratan pengungkapan wajib dalam bidang Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).

Peraturan ESG sendiri telah meningkat secara global sebesar 155 persen sejak tahun 2011.

Baca juga: Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Sebagian besar pemimpin menganggap lebih banyak pengungkapan adalah hal yang baik karena seharusnya memaksa yang lamban untuk bertindak dan meningkatkan data dalam jangka panjang.

Analisis Capgemini baru-baru ini terhadap 2.000 bisnis menemukan bahwa dua pertiga hanya memperkenalkan inisiatif keberlanjutan karena alasan kepatuhan.

Survei Edie yang serupa menemukan bahwa dua pertiga profesional keberlanjutan (62 persen) melihat kepatuhan sebagai pendorong terbesar dari pekerjaan pengungkapan mereka.

Struktur Staf

Survei Trellis juga menyoroti seberapa besar senioritas, keamanan kerja, dan gaji yang diperoleh rata-rata profesional keberlanjutan.

Baca juga: Hutan Wakaf Bisa Jadi Inisiatif Strategis Penerapan ESG

Mengenai keamanan kerja dibandingkan dengan tahun 2020, bisnis jauh lebih mungkin mencari profesional keberlanjutan penuh waktu di internal daripada beralih ke konsultan eksternal.

Satu dari lima bisnis kini memiliki 'pengendali ESG' atau seseorang yang mengawasi sistem dan proses data yang mendukung kepatuhan terhadap regulasi dan perundang-undangan.

Tiga dari sepuluh pemimpin keberlanjutan melapor langsung kepada kepala eksekutif, naik dari dua dari sepuluh pada tahun 2022.

Baca juga: Subsidi Hijau Miliki Biaya Tersembunyi yang Ancam Keberhasilan Keberlanjutan

Industri tempat praktik itu terjadi paling dominan adalah di industri konstruksi dan real estat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
LSM/Figur
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau