Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Campuran Iklim meningkat Dua Kali Lipat pada 2023

Kompas.com, 5 November 2024, 21:00 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Investasi terkait iklim dalam pasar pembiayaan campuran (blended finance) meningkat tajam pada tahun 2023.

Menurut jaringan pembiayaan campuran global Convergence angka pertumbuhannya lebih dari 120 persen, menjadi 18,3 miliar dollar AS dibandingkan dengan 8 miliar dollar AS pada tahun sebelumnya.

Hal ini menandai pembiayaan tahunan tertinggi yang pernah ada untuk pembiayaan campuran untuk iklim.

Pembiayaan campuran adalah pendekatan penggalangan modal yang mengandalkan investor untuk menyediakan modal konsesional dengan harapan dapat menarik lebih banyak investor komersial.

Ini umumnya digunakan untuk membiayai pembangunan berkelanjutan di pasar negara berkembang.

Lebih lanjut, kapitalisasi pasar keuangan campuran iklim pada tahun 2023 juga mencapai level yang tertinggi sepanjang sejarah, yaitu mencapai 80 persen dari total nilai pasar, melampaui batas maksimum sebelumnya sebesar 74 persen pada tahun 2021.

Baca juga: Kota-kota Besar Dunia Terancam Bencana Iklim, Jakarta dan Surabaya Termasuk

Mengutip Business Times, Selasa (5/11/2024) hingga saat ini, Convergence mencatat 1.233 transaksi keuangan campuran dengan total nilai pasar sebesar 231 miliar dollar AS, dengan transaksi terkait iklim mencapai setengah dari seluruh transaksi dan sekitar 57 persen dari kapitalisasi pasar.

Sementara jumlah transaksi pembiayaan iklim campuran hanya meningkat sedikit sebanyak tiga menjadi 78 pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ukuran transaksi rata-rata tumbuh lebih dari 160 persen menjadi 105 juta dollar AS.

Yang juga mendorong nilai transaksi pada tahun 2023 adalah penyelesaian enam transaksi berukuran 1 miliar dollar AS atau lebih. Keenam transaksi ini sendiri menyumbang 45,1 persen dari total pembiayaan.

Dari keenam transaksi tersebut, lima di antaranya merupakan proyek infrastruktur multiguna berskala besar atau energi terbarukan berskala utilitas.

Transaksi ini sebagian besar dibiayai melalui utang pembiayaan perusahaan atau proyek melalui sektor swasta, di samping ekuitas sponsor.

Baca juga: Perubahan Iklim Disebut Picu 10 Peristiwa Cuaca Ekstrem dalam 2 Dekade Terakhir

Lembaga pembiayaan pembangunan (DFI) dan bank pembangunan multilateral (MDB) juga terlibat dalam transaksi ini dengan persyaratan komersial, serta dana multidonor sebagai penyedia modal konsesi.

"Hal itu menunjukkan tanda-tanda minat yang menggembirakan dari kelompok investor utama untuk peluang investasi berskala dan kemampuan struktur keuangan campuran untuk memberikan aset yang sesuai", tulis laporan tersebut.

Kehadiran DFI dan MDB yang lebih luas dalam transaksi keuangan campuran iklim juga memiliki efek ‘meningkatkan kepercayaan’ bagi investor lain dan berpotensi menekan jumlah dolar konsesi yang diperlukan untuk membuat transaksi menarik secara finansial.

Sementara investasi sektor swasta dalam keuangan campuran iklim tumbuh 200 persen menjadi US$6 miliar pada tahun 2023.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Pemerintah
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
LSM/Figur
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
BUMN
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Swasta
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pemerintah
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
LSM/Figur
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
LSM/Figur
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Pemerintah
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Pemerintah
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
LSM/Figur
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau