Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 November 2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Para pendukung berharap dorongan untuk mengimbangi atau penebusan karbon akan membantu menarik miliaran dollar AS ke dalam proyek-proyek baru untuk membantu memerangi perubahan iklim.

Baca juga: COP29: 52 Negara Teken Deklarasi Pariwisata Berkelanjutan

4. Diragukan

Meskipun perjanjian iklim telah digembar-gemborkan selama bertahun-tahun, negara-negara menyuarakan kekhawatiran tentang fakta bahwa emisi gas rumah kaca dan suhu global masih meningkat.

Banyan negara dilanda cuaca yang semakin ekstrem, yang memperjelas bahwa laju kemajuan perjanjian yang ada belum cukup cepat untuk mencegah krisis iklim.

Tahun ini bahkan diprediksi bakal menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat, dengan bukti dampak iklim meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan.

Berbagai bencana akibat krisis iklim telah menelan banyak korban jiwa dan memukul perekonomian banyak negara.

Baca juga: RI Tunda Luncurkan Second NDC di COP29, Ini Respons Masyarakat Sipil

5. Perdagangan

Negara-negara berkembang mendesak keras pada COP29 untuk membuka diskusi tentang hambatan perdagangan yang berkaitan dengan krisis iklim

Mereka beralasan, kemampuan mereka untuk berinvestasi dalam penghijauan ekonomi mereka dirusak oleh kebijakan perdagangan mahal yang diberlakukan oleh ekonomi terkaya di dunia.

Yang menjadi fokus adalah pajak perbatasan karbon yang direncanakan Eropa. Yang sama mengkhawatirkannya adalah prospek Trump memperkenalkan tarif luas pada semua impor.

Badan iklim PBB setuju untuk menambahkan masalah tersebut ke agenda KTT Iklim mendatang.

Baca juga: COP29 Belum Sepakati Pendanaan Iklim untuk Negara Berkembang

6. Kepentingan bahan bakar fosil

COP tahun ini adalah yang ketiga berturut-turut yang diadakan di negara penghasil bahan bakar fosil.

Pada akhirnya, COP29 juga gagal menetapkan langkah-langkah bagi negara-negara untuk membangun janji COP28 tahun lalu untuk beralih dari bahan bakar fosil dan melipatgandakan kapasitas energi terbarukan dekade ini.

Banyak negosiator melihat hal itu sebagai kegagalan - dan tanda bahwa kepentingan bahan bakar fosil telah mengalahkan perundingan iklim.

Baca juga: 5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
LSM/Figur
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau