Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBTi Rilis Revisi Awal Pembaruan Standar Net-Zero Perusahaan

Kompas.com - 19/03/2025, 15:00 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Science Based Targets initiative (SBTi) telah menerbitkan draft awal Standar Net-Zero Perusahaan yang telah direvisi.

Salah satu perubahannya adalah persyaratan bagi perusahaan untuk menargetkan pengurangan emisi Cakupan 3 sebesar 90 persen.

Sebagai informasi, SBTi merupakan standar yang telah menjadi kerangka kerja untuk memandu perusahaan dalam menetapkan target berbasis sains untuk pengurangan emisi yang bertujuan menahan kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat Celsius pada tahun 2050.

Standar ini pertama kali ini diluncurkan pada Oktober 2021 dan mulai digunakan oleh 1500 bisnis.

Namun, dalam survei bisnis tahun lalu, terungkap banyak tantangan dalam mengadopsi standar tersebut. Hal ini membuat SBTi mulai melakukan pembaruan yang komprehensif.

Melansir Edie, Selasa (18/3/2025), SBTi pun akhirnya telah menerbitkan rancangan awal Standar yang diperbarui untuk proses konsultasi.

Proses konsultasi mengacu pada periode di mana SBTi meminta umpan balik dan masukan dari berbagai pihak terkait draf revisi Standar mereka.

Baca juga: SBTi Hapus Lebih dari 200 Perusahaan dari Daftarnya, Apa Alasannya?

Konsultasi publik akan berlangsung hingga 1 Juni dan SBTi akan mengumpulkan kelompok kerja ahli untuk menginformasikan perkembangan draft tersebut.

SBTi sendiri telah menyatakan bahwa perubahan Standar diperlukan untuk mendorong lebih banyak dekarbonisasi dengan mengatasi hambatan bersama terhadap penetapan target dan penyampaian.

Selain itu, SBTi ingin Standar tersebut dapat diaplikasikan dengan kerangka kerja sukarela dan peraturan yang baru.

Lantas apa saja perubahannya?

Perubahan Standar

Aspek utama draf Standar adalah pemisahan perusahaan menjadi dua kategori berdasarkan ukuran dan geografi tempat mereka beroperasi.

Klasifikasi ukuran perusahaan selaras dengan UE dan klasifikasi tingkat pendapatan negara didasarkan pada definisi Bank Dunia.

Kategori pertama (Kategori A) mencakup bisnis yang besar atau sedang dan terutama menjalankan bisnis di negara-negara berpenghasilan tinggi. Persyaratan penetapan target dan pengungkapan lebih ketat untuk kategori ini.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau