Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2023, 07:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) meluncurkan program Lingkungan Mitra Health Provider Ajinomoto (Mapan) di Kantor Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (26/9/2023).

Ini merupakan komitmen Ajinomoto untuk terus memberikan kontribusi dalam meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat Indonesia.

Program Lingkungan Mapan sekaligus wujud langkah Ajinomoto menjajaki bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Direktur Ajinomoto Jasman Silalahi mengatakan, Ajinomoto berupaya untuk tidak menghasilkan sampah dari hasil produksi dengan mengolah limbah menjadi pakan ternak.

Dalam hal ini, Ajinomoto berkolaborasi dengan PT Ray Hikmah Jaya (RHJ) selaku produsen pakan ternak di Karawang.

"Harapan kita tidak ada sisa produksi, semua material bisa jadi produk. Tetapi selalu ada sisa hasil produksi karena enggak memenuhi standar kualitas. Oleh karena itu, limbah dimanfaatkan sebagai salah satu sumber bahan pakan alternatif pakan ternak," ucap Jasman.

Dalam satu bulan, Ajinomoto bisa menyetorkan limbah sisa produksi sebanyak 10-20 ton kepada RHJ untuk diubah menjadi pakan ternak.

Baca juga: Limbah Cair Sawit, Pencemar Lingkungan yang Berpotensi Jadi Sumber Energi Terbarukan

Pada kesempatan yang sama, Direktur RHJ Adi Susanto menjelaskan, selain bermitra dengan Ajinomoto, pihaknya juga bekerja sama dengan 20 perusahaan lain sebagai pemasok limbah.

Sementara jenis limbah yang dibutuhkan untuk diolah menjadi pakan ternak adalah tepung, wafer, biskuit, hingga roti.

"Kita produksi sebulan sekitar 400 ton pakan ternak siap pakai," tutur Adi.

Nantinya, pakan ternak tersebut akan disalurkan kepada 10 kelompok mitra peternak dengan masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang.

Pakan ternak yang dihasilkan dari limbah sisa produksi ini dijual dengan harga yang lebih murah tanpa mengurangi kualitas, sehingga bisa memangkas biaya yang harus dikeluarkan peternak hingga 60 persen.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com