Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tip Simpel Gaya Hidup Berkelanjutan demi Kelestarian Bumi

Kompas.com - 15/10/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Perubahan iklim dan pemanasan iklim membuat dunia harus bergerak bersama-sama untuk melawannya.

Perubahan iklim saat ini dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan, contohnya penggunaan energi fosil yang melepaskan emisi ke atmosfer.

Dunia dituntut untuk mengerahkan daya dan upayanya guna melawan perubahan iklim. Selain itu, di level individu juga diminta berperan aktif memberikan kontribusinya.

Salah satu kontribusi yang bisa kita lakukan sebagai individu untuk melawan perubahan iklim dan pemanasan global adalah menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

Gaya hidup berkelanjutan tidak sulit untuk dilakukan. Dilansir dari Sustainability Magazine, berikut tujuh tip simpel gaya hidup berkelanjutan demi kelestarian Bumi.

Baca juga: AIS Forum Gandeng Akademisi Kembangkan Sistem Perikanan Berkelanjutan

1. Membeli pakaian berkelanjutan

Ilustrasi pakaian yang dijual di toko thrift alias thrift store.UNSPLASH/MEGAN LEE Ilustrasi pakaian yang dijual di toko thrift alias thrift store.

Industri pakaian menjadi penghasil polusi terbesar kedua dan diperkirakan menghasilkan 92 juta ton limbah setiap tahunnya.

Salah satu industri pakaian yang disorot adalah fast fashion karena dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan.

Berbelanja pakaian secara berkelanjutan dapat membantu mengurangi polusi dari sektor ini.

Contohnya adalah membeli pakaian yang ramah lingkungan, menggunakan kembali barang-barang yang tidak diinginkan, mengurangi kebutuhan pakaian baru, atau bisa juga berbelanja barang bekas yang masih layak pakai.

Baca juga: Hari Maritim Sedunia, IMO Pastikan Komitmen Keberlanjutan

2. Mengurangi berkendara

Ilustrasi jalan kakidanielvfung Ilustrasi jalan kaki

Berkendara dengan kendaraan bermotor di jalan raya menghasilkan sekitar 20 persen dari total emisi, yang meningkatkan perubahan iklim.

Beralih ke moda transportasi lain dapat mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan, seperti transportasi publik.

Bahkan, berjalan kaki dan bersepeda ke tempat yang terjangkau bisa menjadi opsi utama karena tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar.

Jika moda transportasi lain tidak memungkinkan, peralihan ke kendaraan listrik juga bisa dipertimbangkan.

Baca juga: Dorong Hilirisasi dan Isu Keberlanjutan, AII Pertemukan Inventor dan Industri

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com