Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amartha Salurkan Modal untuk UMKM Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 02/11/2023, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkomitmen untuk menyalurkan permodalan bagi UMKM penyandang disabilitas sebagai langkah mengakselerasi layanan keuangan inklusif di Indonesia.

Komitmen ini diwujudkan dengan menjalin kolaborasi bersama Menembus Batas, yakni organisasi yang mewadahi penyandang disabilitas untuk dihubungkan dengan berbagai peluang ekonomi.

Peresmian kerja sama dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan-Financial Expo (Finexpo) 2023, di Yogyakarta pada tanggal 26-29 Oktober 2023.

Pada kegiatan tersebut, Amartha hadir mendukung inisiatif OJK sebagai PUJK yang memfasilitasi penyaluran modal kerja bagi UMKM penyandang disabilitas.

Chief Risk & Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto menyampaikan, sebagai penyedia layanan keuangan digital inklusif, Amartha senantiasa hadir mendukung UMKM akar rumput untuk terus bertumbuh dengan menyediakan akses modal kerja, termasuk UMKM penyandang disabilitas.

Baca juga: Mayoritas Penyandang Disabilitas di Indonesia Kekurangan Akses pada Teknologi Penunjang, Apa Dampaknya?

Saat ini, Amartha memiliki mitra UMKM binaan yang merupakan penyandang disabilitas, namun jumlahnya masih terbatas.

Oleh sebab itu, di tahun mendatang kami akan memperluas akses keuangan inklusif bagi UMKM penyandang disabilitas melalui kerja sama dengan Menembus Batas.

"Ini sejalan dengan misi Amartha dalam memberikan peluang yang setara khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas," ujar Aria.

Dalam kerja sama ini, Menembus Batas akan bertindak sebagai rekanan yang mereferensikan UMKM penyandang disabilitas untuk diberikan modal kerja.

Selain penyaluran modal kerja, Amartha juga memfasilitasi UMKM penyandang disabilitas dengan edukasi literasi keuangan dan digital serta pendampingan usaha.

COO Menembus Batas Rangga menambahkan, segmen UMKM akar rumput sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan keuangan untuk mendukung usahanya. Kondisi ini semakin sulit apabila calon debitur adalah penyandang disabilitas.

Baca juga: Buka Akses bagi Disabilitas, Muhammad Arifin Bergabung di Gnetion

Mereka yang masuk kelompok rentan membutuhkan layanan keuangan inklusif karena pada dasarnya, UMKM penyandang disabilitas juga memiliki potensi besar untuk bertumbuh dan berdaya.

"Menembus Batas sangat mendukung penuh kolaborasi dengan Amartha dan optimis inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut mendukung UMKM penyandang disabilitas," imbuh Rangga.

Inisiatif ini juga sejalan dengan arahan dari OJK yang akan memprioritaskan sejumlah segmen masyarakat untuk terus diperluas inklusinya, seperti pada penyandang disabilitas dan masyarakat di wilayah terpencil.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikan, peningkatan akses keuangan masyarakat khususnya bagi difabel dan masyarakat yang berada di daerah terpencil penting untuk terus dilakukan.

"Seluruh masyarakat berhak untuk mendapat perlakuan dalam mengakses produk dan layanan jasa keuangan,” cetusnya.

Pada tahap permulaan, Amartha menyalurkan permodalan kepada UMKM penyandang disabilitas yang bergerak di sektor kriya, fesyen, olahan pangan skala industri rumah tangga, serta jasa.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com