Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2023, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Seiring semakin majunya teknologi, kini bukan hal yang mustahil memproduksi energi dari rumah dengan memanfaatkan sumber yang terbarukan di sekitar kita.

Dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang melimpah ruah, maka listrik yang dihasilkan pun bisa dinikmati secara gratis untuk keperluan sehari-hari.

Pemanfaatan energi terbarukan dapat membuat kita mengurangi tagihan listrik bila rumah kita tersambung dengan jaringan perusahaan listrik.

Baca juga: Capai SDGs, Indonesia Jaga Ketahanan Energi Sambil Bertransisi

Bahkan, di daerah yang tidak terjangkau jaringan listrik, berkat kemajuan teknologi saat ini, kawasan tersebut bisa menghasilkan listrik dan berdaya secara energi.

Selain lebih berdaya dengan menghasilkan listrik sendiri, memanfaatkan energi ramah lingkungan di rumah juga dapat membantu melestarikan Bumi.

Sebagaimana diketahui, sektor energi utamanya pembangkit listrik merupakan salah satu kontributor terbesar penghasil emisi gas rumah kaca (GRK) yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

Memanfaatkan sumber energi terbarukan juga dapat mengurangi jejak karbon kita terhadap energi fosil.

Dilansir dari Popular Mechanics, berikut teknologi energi terbarukan yang cocok dipasang di rumah.

Baca juga: Sejumlah Pihak Peringatkan Taktik “Greenwashing” Terselubung Energi Fosil dalam COP28

1. PLTS

Ilustrasi PLTS KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Ilustrasi PLTS

30 tahun lalu, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mungkin merupakan teknologi yang cukup asing.

Akan tetapi, teknologi tersebut kini bahkan bisa dipasang di rumah dan kerap dikenal sebagai PLTS atap.

Dengan memasang PLTS atap, rumah bisa “memanen” sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik untuk dipakai keperluan sehari-hari.

Namun, perlu diingat bahwa PLTS atap hanya dapat menghasilkan listrik saat siang hari dan produksinya pun sangat tergantung intensitas cahaya.

Oleh karena itu, perlu pertimbangan lanjutan yakni memakai penyimpan daya seperti baterai atau memasang PLTS atap yang tersambung dengan jaringan listrik.

Baca juga: Data Spasial Potensi Sungai untuk Energi Hidro

2. PLTB

Bentuk Kincir Angin Sumbu Vertikal dan Solar Cell di Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten BloraKOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Bentuk Kincir Angin Sumbu Vertikal dan Solar Cell di Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com