Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

Kompas.com - 18/04/2024, 18:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ATW Sejahtera (ATW Solar) menjalin kerja sama dengan ALCA Metals Group melalui anak usahanya, PT Solar Mart Energi (Sun Star Solar).

Kerja sama ini adalah wujud komitmen dan dukungan perusahaan atas realisasi pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di subsektor energi baru terbarukan (EBT) dan konservasi energi.

Kolaborasi ini ditandai dengan seremoni penandatanganan kerja sama di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (17/4/2024) oleh Direktur Utama ATW Solar, Antonius Weno, dan Direktur Utama PT Solar Mart Energi, Riady Lukman.

Antonius Weno mengungkapkan, kolaborasi dengan ALCA Metals Group merupakan langkah strategis ATW Solar untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri.

Selain itu juga dalam kerangka efisiensi biaya tanpa mengurangi kualitas produk yang ditawarkan kepada pelanggan, khususnya pada industrial segment.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.

"Dalam ketentuan yang merupakan Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 54/MIND/PER/3/2012 ini mengatur nilai TKDN barang minimal untuk modul surya minimal 60 persen yang akan mulai efektif diberlakukan pada 1 Januari 2025," paparnya, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Ekspansi di Bali, ATW Solar dan SED Dorong Kemandirian Energi Hijau

Sementara Sukanto Lukman menuturkan, kerja sama tersebut juga merupakan langkah strategis ALCA Metals untuk berkontribusi lebih baik terhadap kemajuan energi terbarukan dalam negeri melalui produk-produk aluminium dengan kualitas global.

"Kerja sama antara ATW Solar dengan ALCA Metals merupakan bentuk sinergi dalam menciptakan ekosistem usaha yang lebih tangguh. Sehingga, kontribusi masih-masing entitas bisnis terhadap kemajuan industri dalam negeri dari waktu kewaktu dapat semakin besar," kata Sukanto.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com