Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2024, 20:55 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah presiden yang hadir dalam World Water Forum (WWF) ke-10 akan melakukan penanaman mangrove di Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Senin (20/5/2024).

"Disiapkan kegiatan penanaman mangrove seperti pada KTT G20 kemarin. Akan ada 14 Kepala Negara yang akan hadir ke sini yang akan dipimpin sendiri oleh Bapak Presiden Jokowi. Kemudian juga ada perwakilan parlemen dari beberapa negara yang akan dipimpin oleh Ibu Ketua MPR Ibu Puan," kata Menteri Basuki, Jumat (17/5/2024).

Penataan Kawasan Mangrove Tahura Bali telah diresmikan Presiden Jokowi pada Februari 2023, bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng.

Pekerjaan penataan dilaksanakan secara paralel oleh Kementerian PUPR, mencakup pembenahan infrastruktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.

Dukungan infrastruktur di antaranya pembangunan gerbang masuk, monumen G20, jalur tracking mangrove, area persemaian, sistem pengairan pembibitan, area penerima, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan menara pandang.

Kawasan Hutan Mangrove Tahura memiliki manfaat sebagai paru-paru kota sekaligus upaya pelestarian habitat flora dan fauna hutan mangrove.

Baca juga: WWF, Hidropolitik, dan Pertobatan Ekologi

Sistem akar pohon mangrove secara alami juga dapat menjadi penghalang terhadap gelombang air laut dan melindungi daerah garis pantai dan mengurangi risiko abrasi.

Di lokasi tersebut juga dilakukan rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam) sejak Februari 2022 dengan luas sekitar 35 hektar. 

Adapun rehabilitasi Waduk Muara diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter per detik atau meningkat 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya 300 liter/detik untuk mendukung kawasan pariwisata di Kuta, Benoa, hingga Nusa Dua.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com