Aspek keempat, penggunaan material yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: Tol Padang-Sicincin Adopsi Konsep Konstruksi Berwawasan Lingkungan
Aspek kelima proses konstruksi yang menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH), pembangunan akses lalu lintas kendaraan dan orang di sekitar jalan tol serta adanya dokumen standard operational procedure (SOP) kegiatan konstruksi oleh kontraktor.
Dan terakhir, aspek keenam kerjasama kewilayahan mencakup laporan kegiatan sosial atau corporate social responsibility (CSR) dan kemanfaatan pembangunan jalan tol bagi pemberdayaan masyarakat di sekitar jalan tol.
Elektronifikasi jalan tol
Komitmen pengembangan green toll road juga menyentuh elektronifikasi menyangkut transaksi di gerbang tol yang selama ini ternyata menyumbang lokalisasi emisi gas buangan terbesar di jalan tol.
Hal ini terjadi karena kendaraan berhenti pada area tersebut, dan menunggu giliran untuk melakukan transaksi.
Pemrintah tengah menuju pelaksanaan pengalihan metode transaksi cash mennjadi cashless tanpa setop yang bertujuan mengurangi waktu antrean dan emisi gas buang kendaraan.
Teknologi yang digunakan adalah Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan mulai diujicoba tahun ini di Tol Metropolitan Jadebotabek dan Tol Bali Mandara.
Tak hanya elektronifikasi, beautifikasi pun terus gencar dilakukan guna memperluas green toll road melalui penghijauan pada area ruang milik jalan (rumija) jalan tol.
Baca juga: Jagorawi, Tol Pertama di Indonesia yang Punya Fasilitas Pengolahan Sampah Lalat Tentara Hitam
Hal ini juga sekaligus sebagai salah satu bentuk cara untuk menanggulangi kebutuhan perbaikan lingkungan.
"Harapannya adalah meningkatnya kadar oksigen pada wilayah jalan tol serta kebutuhan penyerapan air sebagai antisipasi banjir," imbuh Triono.
Kendala dan solusi
Kendati dalam tataran konsep dan peraturan, konsep pengembangan green toll road ini sudah sangat siap diimplementasikan, namun masih ada kendala yang menghambat, yakni menumbuhkan kesadaran BUJT.
Terutama meningkatkan kesadaran untuk memperbaiki dan memenuhi standar kualitas lingkungan.
BPJT pun menawarkan solusi dan upaya ke depan yakni melakukan sosialisasi seperti memberikan apresiasi kepada BUJT yang telah menerapkan pendekatan lingkungan dalam membangun jalan tol konsesi.
Salah satu BUJT yang telah mendapatkan apresiasi sekaligus sertifikasi green toll road adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk Tol Pandaan-Malang di Jawa Timur.
Kemudian segera menerapkan kebijakan MLFF untuk menghilangkan pengumpulan emisi buangan pada gerbang tol, dan mendukung kendaraan ramah lingkungan dengan memfasilitasi charging station untuk mobil listrik pada TIP.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya