Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2023, 13:36 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Aspek keempat, penggunaan material yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Baca juga: Tol Padang-Sicincin Adopsi Konsep Konstruksi Berwawasan Lingkungan

Aspek kelima proses konstruksi yang menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH), pembangunan akses lalu lintas kendaraan dan orang di sekitar jalan tol serta adanya dokumen standard operational procedure (SOP) kegiatan konstruksi oleh kontraktor.

Dan terakhir, aspek keenam kerjasama kewilayahan mencakup laporan kegiatan sosial atau corporate social responsibility (CSR) dan kemanfaatan pembangunan jalan tol bagi pemberdayaan masyarakat di sekitar jalan tol.

Elektronifikasi jalan tol

Komitmen pengembangan green toll road juga menyentuh elektronifikasi menyangkut transaksi di gerbang tol yang selama ini ternyata menyumbang lokalisasi emisi gas buangan terbesar di jalan tol.

Hal ini terjadi karena kendaraan berhenti pada area tersebut, dan menunggu giliran untuk melakukan transaksi.

Pemrintah tengah menuju pelaksanaan pengalihan metode transaksi cash mennjadi cashless tanpa setop yang bertujuan mengurangi waktu antrean dan emisi gas buang kendaraan.

Teknologi yang digunakan adalah Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan mulai diujicoba tahun ini di Tol Metropolitan Jadebotabek dan Tol Bali Mandara.

Tak hanya elektronifikasi, beautifikasi pun terus gencar dilakukan guna memperluas green toll road melalui penghijauan pada area ruang milik jalan (rumija) jalan tol.

Baca juga: Jagorawi, Tol Pertama di Indonesia yang Punya Fasilitas Pengolahan Sampah Lalat Tentara Hitam

Hal ini juga sekaligus sebagai salah satu bentuk cara untuk menanggulangi kebutuhan perbaikan lingkungan.

"Harapannya adalah meningkatnya kadar oksigen pada wilayah jalan tol serta kebutuhan penyerapan air sebagai antisipasi banjir," imbuh Triono.

Kendala dan solusi

Kendati dalam tataran konsep dan peraturan, konsep pengembangan green toll road ini sudah sangat siap diimplementasikan, namun masih ada kendala yang menghambat, yakni menumbuhkan kesadaran BUJT.

Terutama meningkatkan kesadaran untuk memperbaiki dan memenuhi standar kualitas lingkungan.

BPJT pun menawarkan solusi dan upaya ke depan yakni melakukan sosialisasi seperti memberikan apresiasi kepada BUJT yang telah menerapkan pendekatan lingkungan dalam membangun jalan tol konsesi.

Salah satu BUJT yang telah mendapatkan apresiasi sekaligus sertifikasi green toll road adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk Tol Pandaan-Malang di Jawa Timur.

Kemudian segera menerapkan kebijakan MLFF untuk menghilangkan pengumpulan emisi buangan pada gerbang tol, dan mendukung kendaraan ramah lingkungan dengan memfasilitasi charging station untuk mobil listrik pada TIP.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
LSM/Figur
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Pemerintah
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Pemerintah
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
BUMN
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Pemerintah
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
LSM/Figur
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
LSM/Figur
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
BUMN
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
Pemerintah
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Pemerintah
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Swasta
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Swasta
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Pemerintah
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Pemerintah
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau