Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Sebabkan Perilaku dan Fungsi Tumbuhan Berubah

Kompas.com - 08/09/2023, 21:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comPerubahan iklim yang terjadi di Bumi saat ini berdampak besar terhadap terhadap populasi tumbuhan.

Jika tidak diantisipasi, kondisi tersebut akan terus memburuk dan meningkatkan laju kepunahan spesies tumbuhan.

Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Riset Ekofisiologi dan Simbiosis Tumbuhan Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan (PRKTKK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Frisca Damayanti dalam acara "Garden Talk ke-13" pada Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Presiden COP28: Dunia Kehilangan Kesempatan Capai Tujuan Perubahan Iklim

Frisca mengungkapkan, perubahan iklim menyebabkan perubahan perilaku dan fungsi tumbuhan.

“Perubahan yang mencakup respons, metabolisme, reproduksi, interaksi, dan pertahanan suatu spesies tumbuhan dapat diketahui melalui riset-riset ekofisiologi dan simbiosis,” kata Frisca dikutip dari keterangan tertulis BRIN.

“Hal ini sangat fundamental sebagai salah satu upaya untuk mengonservasi tumbuhan langka dari ancaman kepunahan,” sambungnya.

Salah satu peneliti PRKTKK BRIN Mutiara Kusuma Pitaloka menyampaikan penelitiannya pada salah satu tumbuhan langka yaitu Hopea bilitonensis.

Baca juga: Anak-anak Afrika Paling Berisiko Terdampak Perubahan Iklim

Hopea bilitonensis atau dikenal dengan nama pelepak merupakan tumbuhan langka dengan status “Terancam Punah” alias “Critically Endangered” dari IUCN.

Mutiara menyampaikan, penelitiannya mendapatkan informasi mengenai respons fisiologi Hopea bilitonensis akibat cekaman kekeringan.

“Pertumbuhan dan keberadaannya di alam dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim. Melalui kajian fisiologi diharapkan kita dapat menentukan strategi konservasi yang tepat," pungkasnya.

Sementara itu, seorang akademisi dari Kyoto University, Masaru Kobayashi, dalam kesempatan yang sama menutukan bahwa perubahan iklim membuat beberapa jenis tumbuhan tropis mengalami kekurangan mikronutrien unsur boron dan silikon.

Baca juga: Ini Komitmen LIXIL Group Perangi Dampak Perubahan Iklim

Padahal, fungsi boron dan silikon belum belum tergantikan oleh unsur lainnya. Kekurangan kedua unsur tersebut mengganggu pertumbuhan tanaman.

“Hal ini terbukti sangat memengaruhi proses pertumbuhan sorgum dan beberapa jenis tanaman lainnya,” ungkap Kobayashi.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kemampuan dedaunan di hutan hujan tropis dalam berfotosintesis, mulai dari Amerika Selatan hingga Asia Tenggara, dapat menurun karena tingginya suhu akibat perubahan iklim.

Kemampuan dedaunan berfotosintesis mulai menurun ketika suhunya mencapai sekitar 46,7 derajat celsius. Dan suhu dedaunan bisa jauh lebih panas dibandingkan suhu udara.

Baca juga: Atasi Perubahan Iklim, Ini 3 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah

Laporan tersebut disampaikan dalam penelitian dari beberapa ilmuwan dari sejumlah negara termasuk AS, Australia, dan Brasil yang diterbitkan dalam jurnal Nature, Rabu (23/8/2023).

Salah satu penulis penelitian tersebut, Christopher Doughty, profesor ekoinformatika di Northern Arizona University, menuturkan suhu ekstrem telah terjadi di hutan.

Suhu puncak rata-rata di kanopi hutan hujan antara 34 derajat celsius hingga 40 derajat celsius, sebagaimana dilansir CNN.

Saat ini, 0,01 persen dedaunan melewati ambang batas suhu kritis sehingga kemampuan mereka untuk berfotosintesis menurun, menurut laporan tersebut.

Baca juga: Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Subsidi Energi Fosil Malah Pecahkan Rekor

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com