Masuk ke tingkat pertama, tubuh orang yang obesitas mulai menunjukkan adanya faktor risiko obesitas subklinis.
Muncul gejala fisik ringan, psikopatologi ringan, serta keterbatasan fungsional ringan dan atau gangguan kesejahteraan.
Komplikasi awalnya ditandai dengan adanya hipertensi awal atau pradiabetes.
Pada tingkat kedua, orang dengan obesitas mulai merasakan sulit beraktivitas dalam kesehariannya.
Dampak yang dirasakan berupa gangguan tidur dan berpotensi terkena penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus tipe dua, hingga osteoarthritis atau peradangan sendi.
Baca juga: 11 Tanda-tanda Potensial Anda Konsumsi Terlalu Banyak Gula
Pada tingkat ketiga, organ tubuh mulai mengalami kerusakan. Penderita juga sudah mengalami gangguan psikopatologi yang signifikan diikuti dengan keterbatasan fungsional tubuhnya.
Penyakit ikutan yang berpotensi mengenai penderita adalah strok, komplikasi pembuluh darah, bahkan gagal jantung.
Em Yunir menuturkan, berbagai komplikasi tersebut muncul umumnya karena kerusakan dinding pembuluh darah.
“Dan akan berisiko terjadinya strok atau ada pembuluh darah yang tersumbat dan penyakit jantung koroner dan seterusnya,” kata Em Yunir.
“Jadi, obesitas itu biasanya tidak hanya berat saja, tetapi juga disertai dengan hipertensi tinggi, kolesterol tinggi, atau kandungan gula darahnya meningkat,” imbuhnya.
Pada tingkat empat, orang dengan obesitas berpotensi memasuki tahap akhir.
Tubuh sudah mengalami gangguan parah seperti sudah tidak bisa bergerak, penyakit kronis yang sudah memasuki stadium lebih lanjut hingga penurunan kepercayaan diri yang drastis.
Em Yunir menambahkan bahwa selain itu, obesitas juga membuat beberapa hormon menurun.
“Seperti pada laki-laki, ada hormon testosteron dan hormon tiroid, sehingga makin banyak penyulit yang akan dihadapi seseorang yang obesitas,” ucapnya.
Baca juga: Apakah Mentimun Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah?
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya