KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai, pendidikan anak usia dini (PAUD) penting untuk menggapai Visi Indonesia Emas 2045.
Kepala Pusat Riset Pendidikan (Pusrisdik) BRIN Trina Fizzanty mengatakan, persoalan pendidikan tidak bisa diselesaikan tanpa memberikan perhatian pada PAUD dalam membangun karakter.
"Dampaknya tentu saja menurutnya akan terasa nanti pada saat Indonesia Emas tahun 2045," ujar Trina dalam webinar bertajuk Menavigasi Pendidikan Anak Usia Dini: Kebijakan, Tantangan, dan Inovasi Menuju Target Pembangunan Berkelanjutan, Senin (15/7/2024).
Baca juga: Dosen PKK FT UNJ Perkuat Karakter Cinta Lingkungan lewat Guru PAUD Jatinegara Kaum
Trina menuturkan, anak-anak akan menjadi kelompok usia produktif yang diharapkan memberikan kontribusi terbaiknya kepada bangsa dalam berbagai hal.
"Bukan hanya aspek ekonomi, tetapi juga mendukung pengembangan masyarakat," jelasnya dikutip dari situs web BRIN.
Trina mengatakan, PAUD juga menjadi fokus perhatian BRIN, bahkan menjadi tema utama di dalam program riset ilmu pengetahuan sosial dan humaniaora untuk bidang pendidikan.
Dia menjelaskan, pendidikan tidak hanya mengenai siswa saja, namun juga guru, orangtua, kepala sekolah, dan lingkungannya.
Baca juga: Pelajaran Belum Berkesinambungan, Transisi PAUD ke SD Harus Menyenangkan
Peneliti Pusat Riset Pendidikan BRIN Simon Sili Sabon mempresentasi hasil risetnya terkait kebijakan PAUD satu tahun dan implementasinya.
Dia melakukan riset tersebut di lima kabupaten kota di pulau Jawa yang memiliki kebijakan daerah tentang PAUD satu tahun sebelum sekolah dasar (SD) yaitu Kabupaten Serang, Pekalongan, Banyumas, Batu, dan Purworejo.
Dari kota dan kabupaten yang diteliti, di Purworejo masih ada desa yang belum memiliki lembaga PAUD.
Dari total 494 desa di kabupaten ini, masih terdapat 26 desa yang tidak memiliki lembaga PAUD.
Baca juga: PAUD Sedap Malam, Sekolah Modular Pertama di Indonesia
Alasannya karena lokasi desanya terpencil dan tidak ada guru berkualifikasi sesuai yang dibutuhkan.
Hal tersebut menunjukkan keberadaan lembaga PAUD yang begitu penting di negeri ini, masih membutuhkan perhatian dari semua pihak terkait.
Agung Cahya Karyadi, Dosen dari Universitas Trilogi Jakarta, menyampaikan pandangannya tentang permasalahan PAUD yang berpotensi menjadi riset strategis dalam upaya penajaman kebijakan di Indonesia.
Menurutnya, ada empat unsur penting dalam PAUD yaitu orangtua, anak, guru, dan kurikulum.
Baca juga: Hanya di Program Ini, Tukang Insinyur Jadi Guru PAUD dan SMK
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya