Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Banyuasin dipilih sebagai lokasi restorasi dalam program SMART karena separuh mangrove yang tersisa di Sumatera Selatan terletak di kabupaten tersebut.

Akan tetapi, Kabupaten Banyuasin kehilangan ekosistem mangrove seluas 34.000 hektare selama 1990 hingga 2019. Penyebab utamanya adalah alihfungsi lahan untuk pertanian dan pembangunan infrastruktur pesisir.

Meski saat ini kerusakan mangrove di sana telah melambat, ancamannya masih ada, terutama untuk ekosistem mangrove yang berada di luar kawasan lindung.

Selain upaya restorasi, langkah merawat lahan mangrove yang tersisa di sana secara berkelanjutan juga tak kalah penting.

Di sisi lain, peran masyarakat sekitar juga diperlukan dalam menjaga mangrove. Oleh sebab itu, program SMART turut mengupayakan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya restorasi mangrove di sana.

Baca juga: Ekosistem Gambut dan Mangrove Indonesia dalam Konstelasi Pemanasan Global

Ada tiga kunci intervensi yang menjadi fokus program SMART di kawasan tersebut.

Pertama, restorasi berbasis masyarakat. Selama tiga tahun hampir 40.000 bibit telah ditanam di lahan seluas 15 hektare lahan mangrove yang rusak.

Program ini juga membentuk pembibitan mangrove berbasis masyarakat dengan kapasitas 15.000 bibit per tahun.

Kedua, bisnis model yang berkelanjutan. Program SMART menginisiasi berbagai bisnis seperti adopsi pohon, produksi bibit mangove, silvofishery, ekowisata, hingga kewirausahaan.

Berbagai aktivitas tersebut telah dirasakan oleh lebih dari 300 masyarakat di sekitar.

Ketiga, kebijakan lokal. Proyek tersebut juga melibatkan otoritas lokal untuk mendukung kebijakan yang berbasis bukti.

Baca juga: Cerita 3 Pahlawan Mangrove Perjuangkan Daerahnya, Babel hingga Papua

Kegigihan

Direktur CIFOR Indonesia Herry Purnomo menyampaikan, restorasi mangrove di sana merupakan bentuk kegigihan dan komitmen untuk memulihkan ekosistem yang ada.

"Apalagi kami ingin, ini partisipasi masyarakat yang menjadi leader-nya," ucap Herry.

Menurutnya, upaya restorasi mangrove selain membutuhkan landasan teori dari berbagai penelitian, juga masih memerlukan pengetahuan lokal masyarakat.

Hal tersebut dibutuhkan agar upaya restorasi mangrove di sebuah tempat bisa tepat sasaran sesuai dengan kondisi wilayah sekitar.

Selain itu, dengan mengajak masyarakat lokal dan mereka mendapatkan langsung manfaatnya dari restorasi mangrove, mereka bisa semakin sadar untuk menjaga lingkungan.

"Dan mereka akhirnya mendapat insentifnya. Mereka juga bisa jualan bibitnya sendiri. Itu yang membuat kamui turut bahagia," papar Harry.

Baca juga: Mangrove di Indonesia Simpan 3 Milyar Ton Karbon, Penting Dijaga

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau