Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi Jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celsius

Kompas.com - 03/09/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Mediterania, Afrika bagian selatan, dan sebagian Australia dan Amerika Selatan akan sangat terpengaruh.

Selain memengaruhi sumber daya air, kekeringan yang intens dan berkepanjangan akan memusnahkan tanaman pangan dan menyebabkan tingginya angka kematian ternak, yang menyebabkan kerawanan pangan.

Baca juga: Ide Selamatkan Karang dari Dampak Pemanasan Global Seperti Apa?

Banjir

Ketika beberapa daerah menjadi lebih kering, wilayah lain justru akan lebih banyak terendam banjir.

Peristiwa hujan lebat akan menjadi lebih intens dan sering terjadi di banyak wilayah, terutama di garis lintang tinggi dan di daerah tropis.

Peningkatan peristiwa hujan ekstrem ini akan menyebabkan lebih banyak banjir bandang dan banjir perkotaan.

Siklon tropis

Meskipun jumlah total siklon tropis mungkin tidak banyak berubah, intensitasnya akan lebih tinggi.

Studi menunjukkan, proporsi badai Kategori 4 dan 5 akan meningkat sebesar 13 persen dan intensitas rata-rata sebesar 5 persen.

Badai yang lebih kuat akan membawa angin yang lebih kencang, lebih banyak hujan, dan gelombang badai yang lebih tinggi, yang membahayakan infrastruktur dan masyarakat pesisir.

Baca juga: Ekosistem Gambut dan Mangrove Indonesia dalam Konstelasi Pemanasan Global

Perubahan pola iklim

Selain cuaca ekstrem, kenaikan 2 derajat celsius akan menyebabkan perubahan signifikan dalam pola iklim global.

Fenomena tersebut akan secara langsung memengaruhi curah hujan dan arus laut di dunia.

Pergeseran pola curah hujan

Secara umum, tempat-tempat basah akan menjadi lebih basah dan tempat-tempat kering akan menjadi lebih kering, sehingga memperburuk tekanan air di banyak bagian dunia.

Di wilayah dengan lintang tinggi dan bagian-bagian tropis akan mengalami lebih banyak curah hujan.

Sedangkan daerah kering subtropis, termasuk Mediterania, Afrika selatan, dan bagian-bagian Australia akan mengalami hujan yang lebih sedikit.

Perubahan arus laut

Arus laut membantu mengatur iklim global dan mendukung ekosistem laut.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kombinasi Panel Surya Atap dan Baterai EV Penuhi 85 Persen Listrik Jepang
Kombinasi Panel Surya Atap dan Baterai EV Penuhi 85 Persen Listrik Jepang
Swasta
'Sun Life Volunteer Day' Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
"Sun Life Volunteer Day" Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
Swasta
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
LSM/Figur
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Pemerintah
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Swasta
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
Swasta
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Pemerintah
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
LSM/Figur
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Swasta
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
Pemerintah
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Pemerintah
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
LSM/Figur
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Pemerintah
'Destination Zero Waste Bali', Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
"Destination Zero Waste Bali", Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau