Apabila suhu naik 2 derajat celsius, perubahan besar dalam pola sirkulasi laut diperkirakan akan terjadi.
Salah satu perubahan yang paling mengkhawatirkan adalah melemahnya SAtlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC) yang mencakup Arus Teluk.
Penelitian menunjukkan bahwa apabila suhu naik 2derajat celsius, AMOC dapat melemah hingga 15 sampai 20 derajat celsius, membuat Eropa barat laut lebih dingin dan memengaruhi pola cuaca di Belahan Bumi Utara.
Baca juga: Ekosistem Gambut dan Mangrove Indonesia dalam Konstelasi Pemanasan Global
Kenaikan muka air laut merupakan salah satu dampak jangka panjang terbesar dari pemanasan global.
Apabila suhu naik 2 derajat celsius, rata-rata muka air laut global diproyeksikan naik sebesar 0,46 sampai 0,99 meter pada 2100 dibandingkan dengan tingkat tahun 1986-2005.
Fenomena tersebut tidak akan merata di seluruh dunia karena adanya penurunan tanah setempat dan perubahan arus laut.
Beberapa dampak kenaikan muka air laut di dunia apabila suhu naik melebihi 2 derajat celsius meliputi:
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 Dibayangi Kubah Panas Akibat Pemanasan Global
Ribuan spesies, baik di darat maupun di laut, akan menghadapi peningkatan risiko kepunahan karena mereka kesulita untuk beradaptasi dengan kondisi yang berubah dengan cepat.
Gangguan ini akan berdampak bertahap pada keanekaragaman hayati, penyimpanan karbon, dan banyak layanan ekosistem yang menjadi tumpuan masyarakat manusia.
Beberapa dampak utama meliputi:
Baca juga: Ilmuwan AS Usul Keringkan Stratosfer untuk Dinginkan Pemanasan Global
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya