Dengan memilih produk ramah lingkungan, secara tidak langsung kita menghemat bahan baku yang ada di alam.
Baca juga: LRT Jabodebek Wujudkan Ekosistem Ramah Lingkungan
Energi yang digunakan untuk memproduksi barang ramah lingkungan bisa saja memanfaatkan energi terbarukan.
Oleh karena itu, ketika kita memilih produk ramah lingkungan, kita turut berkontribusi memangkas emisi gas rumah kaca.
Misalnya saat membeli produk yang lebih tahan lama, kita bisa mengurangi barang yang terbuang ke tempat pembuangan akhir.
Dari situ, kita berkontribusi mencegah produk yang terbuang dan berpotensi mencemari lingkungan.
Memanfaatkan produk ramah lingkungan hasil daur ulang juga berarti kita membeli barang yang seharusnya berakhir di tempat pembuangan akhir.
Baca juga: Pertamina dan Vale Indonesia Kolaborasi Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Misalnya dengan membeli produk lokal, kita menciptakan pekerjaan untuk produsen dan pemasok lokal.
Selain itu, dengan membeli barang produksi lokal, kita turut mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses distribusi yang panjang.
Kita bisa menciptakan pasar khusus produk ramah lingkungan untuk membantu ekonomi hijau tumbuh dan menciptakan lapangan kerja hijau baru.
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke RI Pakai Penerbangan Ramah Lingkungan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya