Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjamin pembangunan rumah susun (rusun) untuk aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah seminimal mungkin menebang pohon saat proses pembangunan dan melakukan penanaman pohon setelah selesai.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: Dari Mana Saja Sumber Energi Listrik di IKN Mendatang?

“Kami ingin pembangunan rusun IKN tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kami meminimalkan penebangan pohon dan mendesain rusun dengan konsep bangunan hijau,” kata Iwan.

Iwan mengatakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bersama para kontraktor pelaksana berupaya mempercepat progres pembangunan fisik rusun untuk ASN di IKN.

Para pekerja konstruksi, ucap Iwan, beserta sejumlah alat berat telah turun ke lapangan dan melaksanakan pembangunan pagar pembatas proyek.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar pekerjaan cut and fill atau proses pengerjaan tanah dilaksanakan dengan memperhatikan kontur tanah.

Baca juga: IKN Punya Potensi Bangun PLTMH dari Sungai di Kalimantan

Pohon-pohon yang ada di lokasi pembangunan, papar Iwan, sebisa mungkin tidak ditebang.

“Kami minta pihak kontraktor pelaksana tetap memperhatikan lingkungan, melakukan penebangan seminimal mungkin dan melakukan penanaman pohon kembali apabila telah selesai agar lingkungan tetap hijau dan asri,” ucap Iwan.

Dia menambahkan, para pekerja konstruksi juga harus tetap menjaga kualitas, keamanan, dan keselamatan kerja, serta memberikan sentuhan nilai estetika dalam pelaksanaan pekerjaan bangunan.

Baca juga: Dimulai, Proyek PLTS Berkapasitas 50 Megawatt di IKN

Berdasarkan data Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, di IKN akan dibangun 47 menara rusun masing-masing setinggi 12 lantai.

Untuk dua lantai pertama adalah untuk podium, fasilitas umum, dan fasilitas sosial. Sedangkan 10 lantai di atasnya untuk hunian.

Dari jumlah unit hunian di rusun, sebanyak 2.820 unit akan digunakan sebagai hunian para ASN dan petugas pertahanan dan keamanan (hankam) yang bertugas di IKN.

Setiap unit hunian rusun memiliki tipe 98 meter persegi. Rusun untuk ASN yang dibangun sebanyak 31 menara dan rusun untuk petugas hankam sebanyak 16 menara.

Baca juga: Waskita Beton Jalankan Tiga Program CSR di IKN

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com