Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2023, 20:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan sektor infrastruktur yang masih terdapat perusahaan dengan tingkat risiko Environment, Social, and Governance (ESG) atau ESG Risk Ratings rendah, sektor energi justru diwarnai emiten dengan tingkat risiko tinggi (high risk), dan parah (severe).

Untuk diketahui, per Jumat (10/11/2023) terdapat 42 emiten sektor energi yang masuk dalam Papan Pencatatan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari jumlah itu, hanya 18 emiten yang memberikan laporan ESG, mayoritas atau 14 di antaranya memiliki tingkat risiko ESG parah (9 perusahaan) dan tinggi (5 perusahaan).

Mereka dengan tingkat risiko berat adalah PT Bayan Resources Tbk dengan skor 54,6. Perusahaan ini menempati posisi teratas (risiko paling parah).

Baca juga: Daftar ESG Risk Ratings Emiten Infrastruktur, Risiko Jasa Marga Paling Rendah

Disusul berturut-turut oleh PT Bumi Resources Tbk dengan skor 48,3, PT Golden Eagle Energy Tbk (skor 47,4), PT Energi Mega Persada Tbk (skor 46,2), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (skor 45,4), PT Harum Energy Tbk (skor 44,7), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (skor 43,5), PT Prima Andalan Energy Tbk (skor 43,2), dan PT ABM Investama Tbk (skor 42,5).

Sementara jumlah emiten dengan skor ESG Risk Ratings tinggi masing-masing PT Rukun Raharja Tbk dengan skor 37,6, PT Indika Energy Tbk (skor 34,9), PT Bukit Asam Tbk (skor 33,6), PT Delta Dunia Makmur Tbk (skor 32,7), dan PT Elnusa Tbk (skor 30,8).

Adapun emiten sektor energi dengan skor ESG Risk Ratings medium berjumlah empat perusahaan yakni PT RMK Energy Tbk dengan skor 22,7, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (skor 24,7), PT AKR Corporindo Tbk (skor 26,0), dan PT Medco Energy International Tbk dengan skor 29,6.

Peringkat ESG Risk Ratings menjadi penting ketika investor menganalisis potensi investasinya pada masa depan, dan oleh karena itu hal ini tidak boleh diabaikan oleh perusahaan.

Baca juga: Risiko Bisnis BSDE Paling Rendah di Antara Emiten Properti

Sebagian besar pemeringkatan ESG Risk Ratings, termasuk Morningstar Sustainalytics yang menjadi acuan Kompas.com, mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko dan peluang terkait E=environment (lingkungan), S=social (sosial), dan G=governance (tata kelola).

Morningstar Sustainalytics, sebuah lembaga penelitian, pemeringkatan, dan analisis ESG yang telah berusia 30 tahun, menghitung skor risiko ESG berdasarkan dua pendekatan, yakni eksposur dan manajemen.

Pendekatan eksposur adalah bagaimana mereka melihat eskposur Perusahaan terhadap isu dan material spesifik risiko-risiko ESG pada suatu industri dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko-risiko tersebut sesuai model bisnisnya.

Sementara pendekatan manajemen mengacu pada seberapa baik suatu perusahaan mengelola isu-isu ESG yang relevan.

Baca juga: ESG Mendorong Terciptanya Iklim Investasi yang Baik

Skor manajemen Morningstar Sustainalytics menilai ketangguhan program, praktik, dan kebijakan ESG suatu perusahaan.

Berikut daftar lengkap 18 emiten dengan skor ESG Risk Ratings berat, tinggi, dan medium:

Skor ESG Risk Ratings Parah (Severe):

  1. PT Bayan Resources Tb (skor 54,6),
  2. PT Bumi Resources Tbk (skor 48,3),
  3. PT Golden Eagle Energy Tbk (skor 47,4),
  4. PT Energi Mega Persada Tbk (skor 46,2),
  5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (skor 45,4),
  6. PT Harum Energy Tbk (skor 44,7),
  7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (skor 43,5),
  8. PT Prima Andalan Energy Tbk (skor 43,2), dan
  9. PT ABM Investama Tbk (skor 42,5).

Skor ESG RIsk Ratings Tinggi (High Risk):

  1. PT Rukun Raharja Tbk (skor 37,6),
  2. PT Indika Energy Tbk (skor 34,9),
  3. PT Bukit Asam Tbk (skor 33,6),
  4. PT Delta Dunia Makmur Tbk (skor 32,7), dan
  5. PT Elnusa Tbk (skor 30,8).

Skor ESG Risk Ratings Medium:

  1. PT RMK Energy Tbk (skor 22,7),
  2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (skor 24,7),
  3. PT AKR Corporindo Tbk (skor 26,0), dan
  4. PT Medco Energy International Tbk dengan skor 29,6.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com