Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Juta Anak Tak Punya Akses Sanitasi Dasar di Sekolah, Ini Kepedulian WINGS

Kompas.com - 13/12/2023, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - WINGS Group Indonesia melanjutkan kolaborasinya bersama UNICEF Indonesia melalui program WINGS for UNICEF untuk mempercepat akses air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) yang dikelola dengan aman.

Dalam kolaborasi jilid dua yang berlangsung selama tiga tahun ini (2023-2026), program WINGS for UNICEF akan fokus pada pengelolaan sekolah sehat dan ramah lingkungan melalui layanan WASH yang inklusif untuk meningkatkan partisipasi anak di sekolah dan kegiatan sosial.

Baca juga: Enam Remaja Beraksi, Bangun Akses Air Bersih dan Sanitasi Warga

Saat ini, tantangan sanitasi dan kebersihan sebagian besar terjadi di sekolah. Data Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022, 71 persen satuan pendidikan atau hampir 27 juta anak Indonesia tidak memiliki akses layanan sanitasi dasar di sekolah.

Rasa tidak nyaman akibat fasilitas WASH yang kurang memadai berkontribusi pada tingginya angka putus sekolah. Hampir 50 persen angka putus sekolah lebih tinggi diamati di sekolah yang tidak memiliki fasilitas sanitasi sekolah yang memadai dibandingkan dengan sekolah yang memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi layanan dasar.

Lebih lanjut, 1 dari 7 anak perempuan melewatkan satu atau lebih hari sekolah, saat mereka mengalami menstruasi karena alasan salah satunya tidak tersedianya fasilitas sanitasi yang memadai di sekolah untuk mengelola kebersihan menstruasinya.

Direktur Marketing WINGS Group Indonesia Hirajati Natawiria menyoroti pentingnya akses WASH di sekolah untuk menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak bermain dan belajar.

Menurutnya, lembaga pendidikan dan support system-nya merupakan elemen penting untuk mendukung berbagai praktik sehat, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, hingga manajemen kebersihan saat menstruasi.

"Inisiatif perusahaan untuk melanjutkan kolaborasi ini diharapkan dapat meneruskan tongkat estafet WINGS for UNICEF dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang telah diwujudkan di kerja sama sebelumnya,“ cetus Hirajati, dalam keterangan pers, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Air Bersih dan Sanitasi Layak Bantu Turunkan Angka Stunting

Dalam program ini, perusahaan akan fokus pada tiga kegiatan utama untuk mengakselerasi percepatan akses WASH di sekolah.

Kegiatan yang dimaksud adalah penguatan kebijakan dan peningkatan kesadaran publik, peningkatan kapasitas, dan peningkatan fasilitas WASH di sekolah. 

Program ini akan dilakukan di Aceh dan Sulawesi Selatan sebagai sekolah percontohan yang akan direplikasi dan diterapkan di provinsi lainnya di Indonesia.

Upaya dan inisiatif ini diharapkan dapat melanjutkan capaian dari program WINGS for UNICEF jilid satu (2020-2022), yang telah merangkul lebih dari satu juta anak Indonesia sebagai penerima bantuan program sanitasi aman dan penanggulangan Covid-19.

Hal ini diwujudkan melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah, organisasi lingkungan, hingga relawan setempat untuk melakukan sosialisasi, edukasi, dan distribusi produk pendukung Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.

Baca juga: Manfaat Toilet dan Sanitasi yang Layak

Upaya ini termasuk pemberian paket kebersihan untuk 5.000 sekolah dan madrasah di Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, Aceh, dan Papua.

Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan UNICEF Indonesi Gregor Henneka menambahkan, menjamin akses terhadap sanitasi sekolah yang memadai sangat penting untuk mendorong pendidikan anak-anak.

Berkolaborasi dengan investasi sektor swasta akan meningkatkan upaya kolektif UNICEF dengan beragam mitra pembangunan, memastikan inisiatif kami bermanfaat bagi anak-anak dan memberdayakan mereka untuk unggul dalam bidang akademik.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pemerintah
Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Pemerintah
Model 'Community-Supported Agriculture', Solusi 'Food Loss and Waste'

Model "Community-Supported Agriculture", Solusi "Food Loss and Waste"

Pemerintah
BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

Pemerintah
Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

LSM/Figur
IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

Swasta
BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah
60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

Pemerintah
Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

BUMN
Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Pemerintah
Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Pemerintah
Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Pemerintah
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Advertorial
Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com