Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Spanyol berjanji untuk menutup semua pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di negara tersebut pada 2035 alias 12 tahun dari sekarang.

Pengumuman tersebut sejalan dengan berbagai langkah "Negeri Matador" dalam bidang pengembangan energi terbarukan.

Langkah awal penutupan PLTN di Spanyol rencananya akan dimulai pada 2027, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: 9 Tahun Lagi, Indonesia Pasang Target Operasikan PLTN

Pengelolaan limbah radioaktif dan pembongkaran PLTN akan menelan biaya sekitar 20,2 miliar euro.

Biaya yang dibutuhkan untuk berbagai tahapan penutupan PLTN tersebut akan didukung oleh operator pembangkit.

Sejauh ini, PLTN berkontribusi terhadap seperlima kebutuhan listrik di Spanyol. Dan masa depan PLTN di negara tersebut menjadi topik hangat selama kampanye pemilu pada tahun ini.

Atas keputusan tersebut, Spanyol bergabung dengan negara lain, seperti Jerman dan Swiss, yang berjanji untuk menjauh dari PLTN.

Baca juga: Kesepakatan 20 Negara Dongkrak Kapasitas PLTN Dunia Menuai Kritik

Awal tahun ini, Jerman menutup tiga PLTN-nya yang tersisa setelah lebih dari satu dekade lalu berjanji untuk menghentikan penggunaan energi nuklir.

Pada 2017, Swiss memutuskan untuk meninggalkan PLTN, tetapi tidak menetapkan tenggat waktu yang konkret untuk menutup pembangkitnya yang tersisa.

Awal tahun ini, negara tersebut berencana untuk tetap menggunakan PLTN lebih lama dari yang diharapkan untuk membantu memasok listrik di tengah kekhawatiran akan kekurangan listrik.

Baca juga: Sinyal Pembangunan Makin Kuat, PLTN Ditarget Masuk Sistem pada 2040

Di satu sisi, beberapa negara di Eropa masih belum mau menutup PLTN untuk mengantisipasi peningkatan permintaan listrik dan terbatasnya kapasitas energi terbarukan saat ini.

Perancis, Belgia, dan Finlandia juga berupaya memperpanjang umur PLTN. Sementara Rumania, Bulgaria, dan Slovenia berencana membangun PLTN baru.

Negara-negara lain yang telah berjanji untuk menghentikan penggunaan tenaga nuklir adalah Denmark, Jepang, Skotlandia, dan Swedia.

Meski demikian, beberapa negara telah mengubah kebijakannya dalam beberapa tahun terakhir, sebagaimana dilansir Washington Examiner.

Baca juga: Bapeten Ungkap 3 Provinsi Ini Punya Bahan Baku Nuklir Cukup untuk PLTN

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pemerintah
Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Pemerintah
Model 'Community-Supported Agriculture', Solusi 'Food Loss and Waste'

Model "Community-Supported Agriculture", Solusi "Food Loss and Waste"

Pemerintah
BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

Pemerintah
Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

LSM/Figur
IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

Swasta
BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah
60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

Pemerintah
Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

BUMN
Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Pemerintah
Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Pemerintah
Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Pemerintah
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Advertorial
Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com