Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Kanker Serviks dengan Skrining Sedini Mungkin

Kompas.com - 06/02/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Skrining sedini mungkin menjadi salah satu cara untuk mengatasi dan melawan kanker serviks di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi wanita akibat kanker.

Oleh karenanya, penting untuk mengetahui diagnosis seawal mungkin melalui skrining untuk mendapatkan perawatan bila diperlukan.

Baca juga: Tinggalkan Gaya Hidup Rebahan Agar Terhindar dari Kanker Pankreas

"Skrining kanker serviks sebagai salah satu modalitas utama untuk menanggulangi tingginya angka kematian kanker serviks di Indonesia," kata Dante dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Kesehatan, Jumat (2/2/2024).

Kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling umum terjadi pada perempuan di Indonesia.

Ironisnya, 70 persen perempuan yang terdiagnosis kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut.

Padahal, pengobatan pada stadium ini menjadi kurang efektif. Akibatnya, 50 persen perempuan yang terdiagnosis kanker serviks meninggal dunia karena penyakit tersebut.

Baca juga: Penting, Deteksi Dini Kanker Serviks Dapat Eliminasi Penyakit

Dante menuturkan, Kementerian Kesehatan telah melakukan sejumlah strategi untuk mengatasi masalah kanker serviks di Indonesia.

Contohnya seperti vaksinasi HPV kepada anak-anak perempuan usia sekolah dan melakukan skrining deteksi kanker serviks sedini mungkin untuk perempuan-perempuan Indonesia.

Pemerintah juga menerapkan pilot project vaksinasi HPV gratis di sekolah-sekolah di Jakarta serta melakukan perawatan yang adekuat untuk kanker serviks di Indonesia.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan mengembangkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pemberantasan Kanker Serviks untuk Indonesia (2023-2030).

Prioritas dalam RAN tersebut adalah skrining kanker serviks dengan target 75 persen dari semua perempuan berusia 30-69 tahun.

Baca juga: Eliminasi Kanker Serviks, 90 Persen Anak Indonesia Ditarget Terlindungi dari HPV

Skrining ini menggunakan metode pemeriksaan DNA HPV yang memiliki kualitas yang terjamin.

Salah satu bagian penting pada rencana aksi nasional ini adalah peralihan metode skrining kanker serviks primer dari metode yang ada saat ini ke skrining DNA HPV.

Pada 2020, skrining kanker serviks melalui metode inspeksi visual asam asetat (IVA) dan pemeriksaan sitologi hanya mencakup 9,3 persen perempuan dalam populasi target, dengan variasi yang signifikan antarprovinsi.

Metode skrining DNA HPV dilakukan dengan pedoman dan protokol klinis yang sesuai, termasuk transportasi untuk pengujian tersentralisasi, serta memperkuat kemampuan laboratorium.

Baca juga: Pasien Kanker Paru Indonesia Lebih Muda daripada Luar Negeri, Rokok Penyebabnya

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com