Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumikan Transisi Energi, IESR Luncurkan Pembelajaran Lewat Website

Kompas.com - 25/06/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Lembaga think tank energi Institute for Essential Services Reform (IESR) meluncurkan platform pembelajaran isu transisi energi dan perubahan iklim melalui Akademi Transisi Energi melalui website akademi.transisienergi.id.

Website tersebut diluncurkan pada Jumat (23/6/2023) dengan mengambil frasa transisi energi yang semakin populer dan kerap digunakan dalam ruang publik.

IESR memandang transisi energi sebagai proses peralihan penggunaan energi dari berbasis fosil menjadi sumber energi berbasis rendah karbon dan terbarukan adalah suatu proses yang tak terelakkan.

Baca juga: Pembiayaan Campuran Didukung Guna Percepat Transisi Energi Indonesia

Transisi energi telah menjadi upaya global untuk menurunkan emisi karbon yang dihasilkan bahan bakar fosil, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com.

Menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), emisi yang dihasilkan bahan bakar fosil menjadi salah satu penyebab utama naiknya rata-rata suhu global mencapai 1,1 derajat Celsius pada 2011-2020 dibandingkan pada 1850-1900, menurut laporan IPCC.

Meski transisi energi semakin populer, frasa tersebut kurang dibarengi dengan ketersediaan literatur, informasi, maupun wadah pembelajaran bagi masyarakat.

Padahal, ketersediaan akses pengetahuan dan informasi yang luas terkait transisi energi maupun krisis iklim dapat menghasilkan banyak hal.

Baca juga: Transisi Energi di ASEAN Perlu Dikebut, Ini Strateginya

Adanya akses pengetahuan dan informasi terkait transisi energi juga menjadi kekuatan bagi masyarakat untuk melakukan aksi-aksi yang mendorong lebih banyak kebijakan yang mempercepat pelaksanaan transisi energi serta mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Berdasarkan survei internal IESR, kesulitan untuk menggali informasi tersebut khususnya dirasakan beberapa kalangan seperti wartawan dan akademisi yang secara reguler harus membuat tulisan mengenai perkembangan transisi energi dan isu-isu ikutannya.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menyatakan, Akademi Transisi Energi dapat menjadi sarana masyarakat berpartisipasi dalam transisi energi dengan menambah wawasan dan kapasitas.

“Salah satu alasan kami mengembangkan akademi transisi energi karena kami menginginkan no one left behind (tidak ada yang tertinggal) dalam proses ini (transisi energi),” kata Fabby.

Baca juga: Indonesia Punya Kesempatan Pimpin ASEAN Lakukan Transisi Energi

“Bahwa masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa mendapatkan kesempatan untuk membangun, mengisi, dan berpartisipasi aktif dalam proses transisi yang terjadi,” sambungnya.

Koordinator Clean Energy Hub IESR Irwan Sarifudin mengatakan, Akademi Transisi Energi berisi pembelajaran yang dapat diakses dengan mudah.

Akademi Transisi Energi juga berusaha menjadi jawaban bagi keterbatasan informasi transisi energi dengan komposisi yang terdiri dari kelas akademi, forum, dan visualisasi data.

“Pada peluncuran tahap satu, terdapat tiga kelas pertama yang dirilis, yaitu Dasar-Dasar Transisi Energi, Pengenalan Peta Jalan Transisi Energi di Indonesia, dan Pelatihan PLTS Atap,” ucap Irwan.

Baca juga: Norwegia Akan Guyur Rp 3,7 Triliun untuk Transisi Energi Indonesia

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com