Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 28 Juli 2023, 19:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – KG Media secara resmi meluncurkan Lestari, platform yang mendukung percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jumat (29/7/2023).

Lestari merupakan wujud komitmen keberlanjutan yang berisi serangkaian aksi nyata dalam mendukung akselerasi 17 agenda SDGs, melalui media-media yang tergabung di dalam jaringan KG Media.

SDGs adalah agenda PBB yang diadopsi oleh semua negara untuk mendorong perubahan-perubahan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup.

Baca juga: Lestari, Kontribusi KG Media Terhadap Isu Pembangunan Berkelanjutan

Lestari dari KG Media juga akan melakukan aksi nyata untuk meningkatkan kesadaran, mengadvokasi perubahan, serta mendukung gaya hidup lestari.

Dalam peluncuran Lestari, KG Media mengundang berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) mulai dari sektor swasta, organisasi nirlaba, serta sektor pemerintahan.

Chief Executive Officer (CEO) KG Media Andy Budiman menyampaikan, Lestari merupakan platform yang merefleksikan tujuan dari platform itu sendiri yaitu mendukung keberlajutan.

“Kita kembali lagi ke akar, (nama) lestari kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya kekal. Kalau dalam bahasa Inggris itu artinya sustainable (keberlanjutan),” kata Andy dalam sambutannya.

Baca juga: Festival Lestari Raih Komitmen Investasi Rp 340,5 Miliar untuk Perekonomian Sigi

Andy menambahkan, kelestarian bisnis, termasuk bisnis media, erat kaitannya dengan keberlanjutan ekosistem yang lebih luas lagi, yaitu kelestarian Bumi.

Jika dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi, kelestarian ekosistem juga sangat berpengaruh. Contohnya, perubahan iklim akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan negara.

“Ada riset dari Swiss Re Institute tahun 2021. Peningkatan suhu bumi di atas 2 derajat celsius akan berdampak penurunan PDB (produk domestik bruto) sebesar 17 persen terhadap negara ASEAN pada 2050,” ucap Andy.

Oleh sebab itu, gaya hidup yang menjaga kelestarian alam dan mendukung SDGs perlu untuk terus digaungkan.

Baca juga: Pengembangan Anak Usia Dini Termasuk Prioritas SDGs

Berbicara mengenai jurnalisme yang berkelanjutan, Andy menuturkan, KG Media memiliki visi mencerahkan masyarakat melalui berbagai literasi.

Akan tetapi penerimaan masyarakat juga ditentukan oleh tingkat literasi masyarakat itu sendiri. Sebab, tingkat literasi akan memengaruhi kemampuan berpikir kritis masyarakat itu sendiri.

Padahal kemampuan berpikir kritis masyarakat penting bagi bisnis jurnalisme. Jika masyarakat tidak kritis, mereka akan sulit menerima mana produk jurnalistik yang berkualitas atau sarat misinformasi.

Chief Corporate Affairs Engagement and Sustainability L'Oreal Indonesia Melanie Masriel menyambut baik kehadiran platform Lestari dari KG Media.

Baca juga: Riset KG Media: Gen Z Punya Peran Krusial Percepat SDGs di Indonesia

Chief Executive Officer (CEO) KG Media Andy Budiman menyampaikan sambutan dalam peluncuran platform Lestari di Menara Kompas, Jumat (28/7/2023).KOMPAS.com/DANUR LAMBANG PRISTIANDARU Chief Executive Officer (CEO) KG Media Andy Budiman menyampaikan sambutan dalam peluncuran platform Lestari di Menara Kompas, Jumat (28/7/2023).

Melanie menuturkan, KG Media memiliki upaya konsolidasi dan kolaborasi yang bagus dalam mendukung pengembangan SDGs di Indonesia.

Dia menambahkan, ke depan memang setiap bisnis perlu kolaborasi untuk mencapai keberlanjutan.

VP ESG BCA Louw Leng Hian juga menyambut baik peluncuran platform Lestari dari KG Media.

Platform Lestari bisa menjadi contoh upaya-upaya yang sudah dilakukan perusahaan lain dalam menerapkan keberlanjutan.

Baca juga: Kecukupan Tutupan Hutan, Menjaga Daerah Aliran Sungai tetap Lestari

Lewat Lestari, KG Media sudah melakukan riset pembaca, pemirsa dan pendengarnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Riset ini bertujuan untuk mengetahui respons generasi muda dan konsumen terhadap jasa atau produk yang dihasilkan dari perusahaan yang mendukung program SDGs.

Berdasarkan riset, ditemukan bahwa isu SDGs berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Apabila sebuah jenama atau merek mengimplementasikan seluruh pilar SDGs dan aktivitasnya diketahui calon konsumen, sangat dimungkinkan mereka akan membeli dan bahkan merekomendasikan produk dari jenama tersebut.

Dalam hal ini, pembaca muda yang berusia 28-34 tahun menjadi kelompok yang paling merekomendasikan produk SDGs.

Peluang juga semakin terbuka lebar karena ternyata 54 persen pembaca berani untuk membayar lebih untuk jenama yang menerapkan SDGs.

Sebanyak 68 persen pembaca juga bersedia untuk berpindah dari merek langganan mereka kepada jenama yang menerapkan SDGs.

Baca juga: Kurangnya Publikasi SDGs dari Perusahaan Dapat Berdampak Buruk

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Krisis Air Bersih, KLH Kirim 10.000 Galon dan Alat Penjernih ke Aceh
Krisis Air Bersih, KLH Kirim 10.000 Galon dan Alat Penjernih ke Aceh
Pemerintah
Ahli Lingkungan Sebut Perubahan Iklim Langgar Hak Asasi Manusia
Ahli Lingkungan Sebut Perubahan Iklim Langgar Hak Asasi Manusia
Pemerintah
Pasar Inverter Surya Global Diprediksi Turun Selama Dua Tahun ke Depan
Pasar Inverter Surya Global Diprediksi Turun Selama Dua Tahun ke Depan
Swasta
Peneliti Ungkap Krisis Iklim Tentukan Nasib Tempat Tinggal Kita
Peneliti Ungkap Krisis Iklim Tentukan Nasib Tempat Tinggal Kita
Pemerintah
Kapasitas Produksi Etanol Masih Rendah,  Akademisi ITB Soroti Wacana BBM E10
Kapasitas Produksi Etanol Masih Rendah, Akademisi ITB Soroti Wacana BBM E10
Pemerintah
Siklon Tropis di Indonesia: Fenomena Langka dan Ancaman Nyata Akhir Tahun
Siklon Tropis di Indonesia: Fenomena Langka dan Ancaman Nyata Akhir Tahun
Pemerintah
Sampah Pemudik Capai 59.000 Ton, KLH Minta Pengelola Rest Area Olah Sendiri
Sampah Pemudik Capai 59.000 Ton, KLH Minta Pengelola Rest Area Olah Sendiri
Pemerintah
Genjot Transisi Energi, Jepang Siapkan Subsidi 1,34 Miliar Dollar AS
Genjot Transisi Energi, Jepang Siapkan Subsidi 1,34 Miliar Dollar AS
Pemerintah
Kemenhut Bersih-bersih Gelondongan Kayu Terbawa Arus Banjir di Sumatera
Kemenhut Bersih-bersih Gelondongan Kayu Terbawa Arus Banjir di Sumatera
Pemerintah
Guru Besar UGM: RI Mestinya Pajaki Minuman Berpemanis dan Beri Subsidi Makanan Sehat
Guru Besar UGM: RI Mestinya Pajaki Minuman Berpemanis dan Beri Subsidi Makanan Sehat
LSM/Figur
Lahan Gambut Dunia jadi Garis Depan Lawan Perubahan Iklim
Lahan Gambut Dunia jadi Garis Depan Lawan Perubahan Iklim
Pemerintah
Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir Selama Nataru
Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir Selama Nataru
Pemerintah
Cokelat Terancam Punah, Ilmuwan Temukan Alternatifnya
Cokelat Terancam Punah, Ilmuwan Temukan Alternatifnya
Pemerintah
Peneliti IPB Kembangkan Rompi Anti Peluru dari Limbah Sawit
Peneliti IPB Kembangkan Rompi Anti Peluru dari Limbah Sawit
Pemerintah
Biaya Perawatan Pasien Obesitas dengan Komorbid Membengkak Tiap Tahun
Biaya Perawatan Pasien Obesitas dengan Komorbid Membengkak Tiap Tahun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau