Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan jet pribadi untuk kebutuhan penerbangan segelintir orang semakin populer.

Menurut laporan Institute for Policy Studies (IPS) pada 2023, armada jet pribadi global meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir.

Meningkatkan penggunaan jet pribadi tersebut dikhawatirkan sejumlah pihak, terutama dampaknya terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) penyebab krisis iklim.

Baca juga: Dukung Bebas Emisi, Ahli Bikin Green Hydrogen untuk Transportasi Laut

Pasalnya, penggunaan jet pribadi menghasilkan emisi karbon yang sangat besar dibandingkan moda transportasi lain namun membawa hanya sedikit penumpang.

Lantas, berapa emisi yang dihasilkan jet pribadi?

Dilansir dari Airport Technology, jet pribadi menghasilkan emisi karbon lima hingga 14 kali lebih banyak per penumpang dibandingkan penerbangan komersial.

Bila dibandingkan moda transportasi lain yakni kereta api, jet pribadi menhasilkan emisi karbon 50 kali lebih banyak.

Dalam laporannya, European Federation for Transport and Environment menyebutkan beberapa bahkan jet pribadi menyeburkan 2 ton karbon dioksida per jam.

Baca juga: Green Logistic Bisa Kurangi Emisi Karbon hingga 70 Persen

Jika pesawat tersebut terbang selama 10 jam, maka emisi yang dihasilkan bisa mencapai 20 ton karbon dioksida.

Sebagai perbandingan, produksi emisi karbon ata jejak karbon rata-rata setiap orang di negara maju adalah 8,2 ton per tahun.

Emisi berlebihan dari jet pribadi berkontribusi sangat besar terhadap krisis iklim yang dihadapi Bumi saat ini.

Dilansir dari situs web Lund University, pada 2020 saja, penerbangan jet-jet pribadi berkontribusi terhadap emisi hingga 7.500 ton karbon dioksida dalam satu tahun.

Sebagai perbandingan, rata-rata emisi dari traveler "hanya" 130 kilogram (kg) per tahun.

Baca juga: Taylor Swift Beli Kredit Karbon untuk Imbangi Emisi CO2 dari Jet Pribadinya

Senjang

Dilansir dari situs web Greenpeace, 80 persen penduduk Bumi tidak pernah naik pesawat satu kali pun.

Itu artinya, hanya 20 persen saja populasi dunia yang pernah merasakan duduk di kabin pesawat dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Di antara 20 persen orang yang pernah naik pesawat tersebut, hanya ada segelintir orang saja yang mampu mengakses jet pribadi.

Baca juga: Penerapan Planetary Health Diet Bisa Kurangi Emisi Hingga 17 Persen

Dengan tingginya emisi karbon yang dihasilkan jet pribadi, mereka bertanggung besar terhadap perubahan iklim yang disebabkan.

Akan tetapi, nyatanya 80 persen penduduk Bumi yang belum penah terbang, termasuk kelompok-kelompk rentan, yang menanggung beban paling berat dari perubahan iklim.

Penggunaan jet pribadi hanya salah satu contoh lain dari ketimpangan karbon, di mana orang kaya berkontribusi besar terhadap emisi, sedangkan mayoritas penduduk yang paling banyak menanggung konsekuensinya.

Gaya hidup yang mencemari lingkungan seperti seringnya penggunaan jet pribadi sangat kontras dengan kenyataan sehari-hari, di mana miliaran orang yang memiliki jejak karbon yang sangat sedikit tetapi menghadapi dampak iklim yang parah.

Baca juga: KLHK: Hutan Tanaman Industri Disiapkan sebagai Pengurang Emisi Karbon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau