Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Studi: Tak Ada Karbon yang Diserap Alam Sepanjang 2023

Kompas.com - 23/10/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Andrew Watson dari Exeter University menuturkan, pada prinsipnya penyerapan dari daratan dan lautan bisa menurun di masa depan sebagai akibat dari perubahan iklim.

Baca juga: Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

"Ada pertanyaan tentang seberapa cepat hal itu akan terjadi. Pelambatan kemungkinan bisa terjadi 100 tahun ke depan atau lebih," kata Watson.

Banyak peneliti mengatakan, tantangan sebenarnya adalah melindungi tempat penyimpanan karbon yang sudah dimiliki Bumi dengan menghentikan penggundulan hutan, mengurangi emisi, dan memastikannya tetap sehat semaksimal mungkin.

Di sisi lain, Profesor Pierre Friedlingstein Exeter University mengatakan, manusia tidak boleh bergantung 100 persen kepada alam untuk menyerap karbon,

"Kita benar-benar harus mengatasi masalah besar: emisi bahan bakar fosil di semua sektor," kata Friedlingstein.

Baca juga: Keanekaragaman Tanaman Pertanian Bisa Tingkatkan Penyerapan Karbon oleh Tanah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau