Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2024, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G7) baru saja menyelesaikan pertemuan puncaknya yang ke-50 pada tanggal 15 Juni 2024, di Apulia, Italia selatan.

Pada pertemuan tersebut, para pemimpin membuat serangkaian komitmen yang akan mempengaruhi agenda pembangunan global saat ini dan masa depan.

Komitmen ini mencakup berbagai bidang, antara lain perubahan iklim, kesehatan, kecerdasan buatan atau AI, teknologi baru, pertanian, pangan, dan nutrisi.

Untuk berkontribusi pada upaya berkelanjutan G7 dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas komitmennya, Asian Development Bank Institute (ADBI) menerbitkan ringkasan yang memberikan gambaran komprehensif tentang komitmen kelompok tersebut.

Baca juga: KTT Pemimpin G7 Gagal Capai Kesepakatan Perubahan Iklim

Keempatnya adalah, perubahan iklim, kesehatan, kesejahteraan, pertanian, pangan, dan nutrisi.

Berbeda dengan pendekatan Accountability Working Group (AWG), yang hanya melacak komitmen aktif dan relevan, ringkasan ADBI meninjau komitmen G7 sejak tahun 2011, memberikan pandangan komprehensif mengenai evolusi komitmen tersebut di empat sektor utama.

Selain itu, laporan ini juga menilai komitmen nasional dan internasional yang dibuat oleh G7, yang lebih dari sekadar fokus pada implementasi komitmen terkait pembangunan.

Misalnya, laporan ini mengkategorikan komitmen iklim ke dalam tiga kelompok: komitmen menyeluruh, komitmen nasional, dan komitmen internasional.

Oleh karena itu, laporan ini menganalisis komitmen G7 sedetail mungkin. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai perkembangan komitmen G7 dalam beberapa tahun terakhir, pengaruhnya terhadap agenda global, dan pengaruh peristiwa besar global.

Baca juga: Proteksi Lingkungan dan Ekosistem Berkelanjutan, MHU Raih Properda Emas

Untuk memenuhi tujuan laporan ini, ADBI melakukan peninjauan menyeluruh terhadap komunike pertemuan tahunan para pemimpin G7, yang mencakup periode 2011 hingga 2023, kecuali tahun 2020 ketika pertemuan puncak tersebut dibatalkan karena pandemi COVID-19.

ADBI selanjutnya mengintegrasikan wawasan dari laporan kemajuan yang dikeluarkan oleh AWG yang disebutkan sebelumnya.

Selain itu, ADBI mempelajari Laporan Keuangan G7 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi untuk tahun 2022, 2021, 2019, dan 2018, serta Laporan Kemajuan G7 Hiroshima 2023, dan Rencana Aksi Ekonomi Energi Bersih G7 2023.

Kemudian Pernyataan Aksi Hiroshima untuk Ketahanan Pangan Global yang Tangguh 2023, Laporan Kemajuan G7 Hiroshima 2023, Laporan Kemajuan Kesepakatan Laut G7 2022, Kerangka Acuan Climate Club 2022, dan Pakta G7 untuk Kesiapan Pandemi 2022.

Selanjutnya, Pernyataan G7 tentang Ketahanan Pangan Global 2022, Pernyataan G7 tentang Ketahanan Pangan Global dari Elmau tahun 2022, dan Peta Jalan G7 untuk Lingkungan Ekonomi Responsif Gender 2017.

Ringkasan ini menyoroti kemajuan yang signifikan. Misalnya, dalam mitigasi perubahan iklim, komitmen G7 menjadi lebih rinci dan tepat sasaran dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Jalankan Program Generation Restoration, GBU Lestarikan Lingkungan

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com