Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Dunia tengah menghadapi ancaman yang kian nyata berupa perubahan iklim akibat pemanasan global.

Penyebab utama pemanasan global adalah lepasnya emisi gas rumah kaca (GRK) ke udara yang memerangkap panas matahari di dalam bumi.

Salah satu faktor lepasnya banyak emisi GRK adalah penggundulan hutan. Penggundulan hutan membuat upaya penyerapan emisi GRK menjadi tidak optimal.

Baca juga: Sebanyak 52.000 Pohon Disiapkan untuk Koridor Tol IKN

Karena alasan itulah, ada banyak acara-acara penanaman pohon yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah.

Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) menyediakan bibit pohon gratis dengan syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Dan ketika penanaman ataupun pembagian bibit pohon dilakukan, penggundulan hutan atau deforestasi masih jalan terus di berbagai wilayah.

Lantas, muncul pertanyaan, jika semua manusia di dunia menanam satu pohon, mampukah mengganti jutaan pohon yang hilang dan mencegah perubahan iklim? Jawabannya ternyata sangat kompleks.

Penanaman pohon memang merupakan salah satu solusi untuk melawan perubahan iklim. Akan tetapi, menanam pohon bukanlah satu-satunya jawaban.

Baca juga: Meratus Ajak Konsumen Ganti Jejak Karbon dengan Pohon Mangrove

Lebih penting melindungi pohon yang ada

Ilustrasi hutan konservasi.Dok. April Group Ilustrasi hutan konservasi.

Saat ini populasi dunia mencapai sekitar 8 miliar jiwa. Jika setiap orang menanam pohon setiap tahunnya selama 20 tahun ke depan, itu berarti ada sekitar 160 miliar pohon baru.

Dilansir dari Science Alert, 24 Agustus 2021, saat ini ada sekitar 3 triliun batang pohon di seluruh dunia.

Meski tampaknya banyak, jumlah pohon saat ini ternyata hanya setengah dari 12.000 tahun yang lalu.

Setiap tahunnya, manusia menebang sekitar 15 miliar batang pohon di seluruh dunia. Mayoritas penebangan ini dilakukan di hutan tropis, termasuk Indonesia.

Baca juga: Taman Balekambang Direvitalisasi, Satwa dan Pohon Tua Dipertahankan

Oleh karenanya, melindungi keberadaan pohon-pohon di hutan juga tak kalah pentingnya, bahkan menjadi kunci utama perlawanan terhadap perubahan iklim.

Hutan yang ada saat ini tidak hanya menyerap karbon dioksida, tetapi juga menjadi habitat penting bagi hewan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com