Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhemat Tagihan Listrik Rumah Dengan 9 Cara Ini

Kompas.com, 25 Juli 2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Di tengah harga energi yang melambung dan pemanasan global yang semakin parah, kebutuhan akan efisiensi dan penghematan energi sangatlah diperlukan.

Sektor energi merupakan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca (GRK) yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

Efisiensi dan penghematan energi bisa membantu mengurangi konsumsi energi namun penggunaannya tetap efektif.

Baca juga: 7 Cara Kreatif Mendaur Ulang Sampah di Rumah

Di sektor rumah tangga, energi yang paling sering digunakan adalah energi listrik. Dengan efisiensi dan penghematan energi, tagihan listrik bisa berkurang.

Selain mengurangi tagihan listrik, efisiensi dan penghematan energi dapat membantu menekan emisi GRK. Pasalnya mayoritas negara, termasuk Indonesia, masih bergantung terhadap energi fosil, utamanya batu bara.

Dilansir dari Conserve Energy Future, berikut sembilan cara efisiensi energi dan menghemat tagihan listrik di rumah.

Baca juga: Rumah Beratap Asbes Berisiko Tinggi Sebabkan Tuberkulosis

  • Cabut peralatan elektronik saat tidak digunakan

Jika memiliki peralatan elektronik yang hanya digunakan sesekali, sebaiknya cabut kabelnya dari sumber listrik.

Membiasakan mencabut peralatan listrik saat tidak digunakan adalah salah satu cara sederhana untuk menghemat energi.

  • Perbaiki jendela

Jendela adalah sumber utama sirkulasi udara dan pelepas panas di rumah, jadi penting untuk memastikan jendela yang seefisien mungkin.

Ada sejumlah cara untuk membuat jendela lebih efisien. Contohnya mengganti bingkai aluminium dengan vinyl, menambah beberapa panel, dan mengganti jendela dengan panel berperingkat Energy Star.

Baca juga: Singkirkan Bahan Kimia, Gunakan Cuka, Soda, dan Garam Bersihkan Rumah

  • Memakai lampu LED

Mengganti lampu pijar dengan lampu LED menjadi salah satu cara menghemat tagihan listrik di rumah.

Lampu LED menggunakan energi hingga 90 persen lebih sedikit dan bertahan hingga 25 kali lebih lama daripada lampu pijar tradisional.

  • Perbarui peralatan lama dengan peralatan Energy Star

Peralatan elektronik lama kurang hemat energi dibandingkan model yang lebih baru. Salah satu cara menghemat energi adalah memakai peralatan elektronik bersertifikasi Energy Star.

Mengganti peralatan elektronik seperti mesin cuci, pengering, pemanas air, dan tungku lama dengan perangkat bersertifikasi Energy Star akan sangat membantu menghemat energi dan menurunkan tagihan listrik.

Baca juga: 6 Cara Kreatif Daur Ulang Botol Plastik di Rumah

  • Gantung tirai

Menggantung tirai tebal di atas jendela tidak hanya membuat rumah lebih dekoratif dan nyaman, tetapi juga dapat membantu mencegah panas keluar dari rumah Anda.

  • Pasang kipas di langit-langit

AC membutuhkan energi yang besar untuk mendinginkan rumah. Pertimbangkan untuk memasang kipas langit-langit di rumah dan menggunakannya sebagai pengganti AC.

  • Pasang pencahayaan alami

Pencahayaan siang hari adalah upaya memanfaatkan sinar matahari semaksimal mungkin untuk menerangi rumah. Sehingga saat siang hari, tidak perlu memakai lampu untuk menerangi rumah.

Pencahayaan siang hari dapat memakai skylight, jendela clerestory, light shelves, dan lain-lain.

Baca juga: Pasang Panel Surya di Rumah, Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

  • Perbarui atap

Beberapa atap terbuat dari bahan khusus yang dirancang untuk memantulkan sinar matahari dan menurunkan suhu atap.

Teknik hemat energi ini ideal untuk rumah di iklim hangat yang memerlukan pendingin ruangan atau AC.

  • Ganti oven

Beberapa peralatan dapur memiliki konsumsi energi yang lebih sedikit. Contohnya oven konveksi lebih hemat energi dibandingkan oven konvensional.

Bahkan jika memungkinkan, bisa menggunakan microwave sebagai pengganti oven karena lebih hemat energi.

Baca juga: Panduan Bikin Rumah Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau