Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2023, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Di sisi lain, lembaga think tank IESR merekomendasikan agar luasan pemanfaatan waduk untuk pemasangan PLTS terapung bisa dinaikkan di atas 20 persen supaya lebih optimal.

Baca juga: Dimulai, Proyek PLTS Berkapasitas 50 Megawatt di IKN

Manajer Program Akses Energi Berkelanjutan IESR Marlistya Citraningrum memandang, pengembangan PLTS terapung menjadi salah satu peluang untuk mengatasi permasalahan lahan dalam pengembangan PLTS.

Pasalnya, selama ini pengembangan PLTS terhambat oleh ketersediaan lahan, utama di wilayah yang sudah padat dengan harga tanah yang tinggi.

Selain itu, faktor tutupan lahan juga memengaruhi pengembangan PLTS, misalnya terlalu curam atau merupakan lahan pertanian produktif.

“Indonesia juga memiliki cukup banyak bendungan, baik dengan PLTA atau tidak, yang bisa digunakan sebagai lokasi potensial,” jelas Marlistya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Potensi PLTS Terapung Indonesia Melimpah Ruah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com